TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Ratusan massa yang diduga dari Perguruan silat melakukan aksi pengerusakan sejumlah rumah warga di dua desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin (10/08/2020) dini hari.
Rumah warga dua desa yang menjadi sasaran aksi massa itu, yakni rumah warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji dan warga Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.
Pengwrusakan yang diduga dilakukan massa dari perguruan silat tersebut, diduga dipicu balas dendam setelah sebelumnya massa persatuan silat bentrok dengan warga.
Akibat bentrok tersebut, empat warga mengalami luka luka dan harus dilarikan ke Puskesmas Mangaran untuk mendapatkan penanganan media.
Aksi anarkis ratusan massa yang diduga dari perguruan silat itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB disaat warga tengah tidur. Ratusan massa datang dan langsung merusak dan melempari kaca rumah warga dengan batu hingga pecah.
Tak hanya itu, massa juga merusak beberapa mobil serta membakar kios bensin.
Salah seorang warga menuturkan, pada saat sedang tidur tiba terdengar lemparan batu yang mengenai kaca rumahnya.
"Ya saya kaget dan bangun, karena takut saya dan keluarga lari kebelakang rumah," kata Marsuki kepada Surya.
Ia menjelaskan, massa yang datang itu hanya melempari rumahnya dengan batu, melainkan mereka juga mengedor ngedor pintu rumahnya agar keluar.
"Yang dengar mereka mengancam akan membakar kalau tidak keluar," ujarnya.
• Lesty Kejora Pernah Sewa Dress Rp50 Ribu, Rizky Billar Kagum dan Terinspirasi: Mengharukan Bagi Saya
• Sindikat Pemalsu STNK Dibekuk Ditreskrimum Polda Jatim, Satu di Antaranya Wanita Asal Jember
• Satu Tahun Lebih Digondol Maling, Motor Warga Surabaya Ditemukan di Sampang Madura
Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi mengatakan, kronologis kejadian pengerusakan itu terjadi, sekitar pukul 02.30 WIB ada sekelompok massa melakukan pelemparan batu rumah warga yang diduga dilakukan sekelompok perguruan silat yang dipicu terjadinya perselisihan dengan dengan warga sore harinya.
"Jumlah massa ada sekitar seratus lebih dan kita masih melakukan perburuan terhadap pelaku yang dini hari melakukan pengerusakan rumah warga, empat mobil dan satu kios yang dibakar ," ujar AKBP Sugandi kepada Surya saat di lokasi kejadian.
AKBP Sugandi menjelaskan, sejauh ini sudah beberapa orang saksi yang dimintai keteranganya dan menyita beberapa alat bukti di lokasi kejadian.
"Ada alat bukti yang sudah kita sita akat pukul dan batu. Tapi kita masih mengumpulkan bukti bukti yang lain untuk menangkap pelakunya," jelasnya.
Selain itu, lanjut AKBP Sugandi, pihaknya mendirikan pokso di lokasi kejadian selama 24 jam untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang serupa.