TRIBUNJATIM.COM - Pemerintah kabarnya akan memberikan bantuan sosial kepada para pelajar.
Bantuan sosial tersebut berupa ponsel dan pulsa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut pemerintah tengah menggodok rencana tersebut.
Namun, tak semua pelajar akan mendapat bantuan sosial itu.
Hanya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Seperti diketahui, di tengah pandemi Covid-19, para pelajar harus mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring atau online.
Tak dipungkiri, KBM yang dilakukan secara online menimbulkan beberapa masalah baru.
Selain kurang efektif, banyak pula siswa yang tidak bisa mengikuti belajar online dengan baik karena kurangnya fasilitas.
Tidak semua pelajar bisa dengan mudah membeli ponsel atau pulsa untuk menunjang kegiatan belajar mereka.
• Tinggal Telepon, Tim Home Care Peduli RSUD Gambiran Kota Kediri Datang Langsung ke Rumah Pasien
• Tenaga Kesehatan akan Dapat Insentif Semacam Gaji ke-13, Sri Mulyani: Garis Terdepan Hadapi Covid-19
• 100 Hari Meninggal Didi Kempot, Saputri Kenang Masa Lalu, Yan Vellia Ekspos Doa Haru Anak: Buat Papa
Pemerintah dikabarkan akan memberikan bantuan demi mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar para pelajar yang saat ini masih dilakukan dengan online.
Melansir Kompas TV, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, akan memberikan bantuan sosial atau bansos kepada para pelajar di Indonesia berupa handphone atau telepon seluler dan pulsa.
Seperti diketahui, masih merebaknya wabah virus Corona atau Covid-19 hingga kini mengharuskan adanya kebiasaan baru untuk menjaga jarak demi terhindar dari penularan virus tersebut.
Sri Mulyani mengungkapkan, aturan pemberian bantuan sosial berupa handphone dan pulsa ini tengah digodok pemerintah pusat.
• Detik-detik Wanita di Surabaya Dijambret di Sumur Welut, Tas Berisi Uang dan Benda Berharga Raib
• Cegah Potensi Tweet Menyinggung, Twitter Rilis Fitur Baru untuk Batasi Reply, Ini Cara Penggunaannya
• Tangisan Pilu Pekerja Seni di Depan Kantor Wali Kota Risma, karena Tak Kerja: Mohon Bu Wali
Namun demikian, dia memastikan, tak semua pelajar dari berbagai kalangan dan tingkatan akan mendapatkan stimulus bantuan tersebut dari pemerintah.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan, pemberian bantuan handphone dan pulsa akan diberikan kepada para pelajar, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Menurutnya, bantuan handphone dan pulsa sangat dibutuhkan pada saat ini karena banyak pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Mereka pun selama ini kesulitan untuk mengakses pelajaran secara online karena keterbatasan yakni tidak memiliki handphone.
• Sambut Hari Kemerdekaan Ala Me-Nail, Nostalgia Lomba Kampung Lewat Nail Art 4D: Lucu dan Unik!
• Nasib Pegawai Swasta Upah di Bawah Rp 5 Juta yang Tak Dapat BLT, Sri Mulyani: Ada PKH hingga Sembako
• Kunjungi Sentra Perajin Panci di Porong Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono Disambati soal Bahan Baku
Kalau pun memiliki telepon pintar, tak sedikit masyarakat yang tak mempunyai uang untuk membeli pulsa atau kuota internet.
"Apakah karena tidak memiliki handphone atau tidak bisa membeli pulsa (jadi tak bisa belajar)? ini menjadi sebuah tantangan yang harus kita pecahkan," kata Sri Mulyani pada Selasa (11/8/2020).
Oleh karena itu, pihaknya saat ini tengah membicarakan hal tersebut dengan instansi terkait yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembahasan tersebut menyangkut rancangan stimulus pemberian bantuan untuk para pelajar, utamanya yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Kami sedang pecahkan bersama, bagaimana caranya agar kami bisa membantu," ucap Sri Mulyani.
• Nama Cucu Keempat Presiden Jokowi, Bobby Nasution Unggah Foto Putranya: Adiknya Sedah Mirah Nasution
• Curhat UMKM Tahu Tempe dan Tanaman Hidroponik Sidoarjo ke Bacabup BHS: Kurang Sentuhan Pemerintah
• Kisah Perjuangan ART Hamil 3 Bayi Kembar, Suami Malah Meninggalkannya, Besarkan 6 Anak Sendirian
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, sebelumnya mempersilakan kepada pihak sekolah untuk memanfaatkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk keperluan lain.
Misalnya, untuk membiayai pembelian pulsa atau kuota internet untuk para guru dan murid demi kelangsungan kegiatan belajar secara online.
Kebijakan yang diputuskan oleh Nadiem Makarim terkait dana bos tersebut sifatnya fleksibel karena adanya pandemi Covid-19.
"Jadi, dana BOS itu 100 persen fleksibel. Bisa digunakan untuk membayar kuota, data, atau pulsa para guru dan murid,” ujar Nadiem Makarim.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Sri Mulyani akan Beri Handphone dan Pulsa untuk Pelajar, Apa Syaratnya?