Kunjungi Sentra Perajin Panci di Porong Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono Disambati soal Bahan Baku
Di salah satu produsen dandang Sidoarjo, BHS melihat langsung produksi. Mulai awal penyiapan bahan baku, pembuatan pola, pembentukan, hingga finishing
Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Bakal Calon Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono ( BHS ) mengunjungi sentra perajin panci di Desa Kesambi, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Rabu (12/8/2020).
Di salah satu produsen dandang, BHS melihat langsung proses produksi. Mulai awal penyiapan bahan baku, pembuatan pola, pembentukan, hingga finishing.
Dalam perbincangan dengan pemilik usaha tersebut, BHS juga disambati beberapa hal.
Utamanya terkait modal usaha, kepemilikan merek atau hak paten, dan mahalnya bahan baku.
"Kalau beli bahan baku di Surabaya lebih murah, tapi harus bayar langsung. Dibanding Sidoarjo selisih Rp 10 ribu per lembar. Cukup terasa bagi pengusaha kecil seperti kami," kata Junaidi, pemilik usaha tersebut.
Bersama 10 karyawannya, dalam sebulan dia biasa menghasilkan sekira 3.000 dandang. Selama ini dia biasa kirim ke Probolinggo, Bondowoso, Jember, dan Pasuruan.
• DPD Partai Gerindra Desak BHS segera Tentukan Wakil untuk Maju di Pilkada Sidoarjo 2020
• Persebaya Belum Tentukan Homebase, Muncul Wacana Bajul Ijo Bakal Gunakan Stadion Delta Sidoarjo
"Sebenarnya pesanan banyak, dari berbagai daerah di Jawa Timur. Ke kami dan teman-teman perajin lain. Tapi kan juga butuh modal lebih besar," lanjutnya.
Di kampung itu ada lebih dari 100 perajin. Ada dandang, panci, oven, dan sebagainya.
Pasarnya juga sampai ke berbagai daerah. Termasuk kediri, Surabaya, Lamongan, Tuban, dan daerah lain.
Sementara BHS yang datang bersama istri mengapresiasi karya para perajin.
"Kami lihat sendiri proses dan hasilnya memang bagus. Barangnya halus dan layak mendapat SNI," kata Bambang Haryo Soekartono.
Hanya saja, para perajin itu belum punya hak paten atas merek panci yang mereka produksi. Selain itu, mereka juga terbilang kurang maksimal dalam hal pemasaran.
• Temui Sejumlah Tokoh, Bambang Haryo Sukartono Ingin Bawa Sepak Bola Sidoarjo Kembali Berjaya
• Curhat UMKM Tahu Tempe dan Tanaman Hidroponik Sidoarjo ke Bacabup BHS: Kurang Sentuhan Pemerintah
"Harusnya pemerintah hadir. Memberi support, mengawal, membantu permodalan hingga perizinan, dan sebagainya. Pemerintah juga wajib membantu produksi dan pemasaran para pelaku UMKM seperti ini," ujar politisi Partai Gerindra tersebut.
BHS berjanji, jika dirinya diamanahi jadi bupati Sidoarjo, UMKM bakal menjadi prioritas utama. Apalagi sektor UKM sangat dominan dalam penyerapam tenaga kerja, serta menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatan daerah.
