TRIBUNJATIM.COM - Ada beberapa penyebab gagalnya diet, satu di antaranya konsumsi karbohidrat olahan.
Diet rendah karbohidrat menjadi metode populer untuk menurunkan berat badan.
Pola diet ini membatasi konsumsi karbohidrat dan meningkatkan asupan tinggi protein serta lemak.
Meski banyak yang sukses menurunkan berat badan dengan metode diet rendah karbohidrat, tak sedikit juga yang gagal untuk mencapai tubuh ideal.
Sekadar mengurangi asupan karbohidrat saya tak cukup membantu kita untuk mendapatkan berat badan impian.
• 6 Tips Sederhana Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet Ketat, Terapkan Kebiasaan Makan yang Baik
• 5 Tanda Gula Darah Naik yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Sering Buang Air Kecil
Berikut kesalahan yang sering dilakukan yang justru membuat berat badan meningkat:
1. Mengonsumsi karbohidrat olahan
Memang tidak ada batasan pasti berapa jumlah karbohidrat yang bisa kita konsumsi dalam metode diet ini.
Umumnya, pola makan bisa dianggap rendah kabohidrat bila kita hanya mengonsumsi sekitar 100 hingga 150 gram karbohidrat sehari.
Dengan kisaran asupan karbohidrat tersebut, kita bisa mencapai hasil yang efektif untuk mendapatkan tubuh ideal melalui pola diet ini.
Namun, manfaat tersebut hanya bisa kita dapatkan jika kita mengonsumsi kabohidrat yang tidak diproses.
Mengonsumsi karbohidrat olahan hanya akan meningkatkan risiko kita untuk mengalami obesitas yang memicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
2. Mengonsumsi protein terlalu banyak
Protein memang makronutrien penting yang bisa meningkatkan rasa kenyang dan proses pembakaran lemak.
Umumnya, asupan protein yang tinggi bisa memicu penurunan berat badan dan peningkatan massa otot.