Wabah Virus Corona Mendunia

Pasien yang Sudah Sembuh atau Negatif Covid-19 Berpotensi Terinfeksi Ulang, Berikut Penjelasan WHO

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Penjelasan WHO soal kasus infeksi ulang virus Corona pada pasien sembuh.

TRIBUNJATIM.COM - Simak penjelasan WHO tentang potensi terinfeksi ulang pasien Covid-19 yang sudah sembuh.

Bagi pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19 ternyata kemungkinan bisa terinfeksi kembali.

Jika ada yang mengatakan tubuh kita akan kebal virus setelah terpapar, sebenarnya tidak demikian faktanya.

Mengapa demikian?

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Banyak ahli mengaku masih banyak yang belum diketahui terkait penyakit Covid-19 yang disebabkan infeksi virus Corona. Sebab, pandemi Covid-19 adalah penyakit baru.

Hal yang belum semuanya diketahui ahli adalah gejala yang masih bertambah, dampak penyakit ini, termasuk juga penelitian vaksin dan obat yang ampuh menyembuhkan.

BREAKING NEWS: PKB Resmi Usung Mantan Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul Jadi Calon Wali Kota Pasuruan

Suasana Bromo Saat Dibuka Kembali di Masa Pandemi, Masih Sepi di Hari Pertama Pembukaan

PDIP Ungkap Penyebab Rekom untuk Pilwali Surabaya Batal Dibacakan, karena Gangguan Internet?

Satu di antara yang juga masih perlu diteliti adalah potensi infeksi ulang virus Corona pada pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Sebelumnya telah ada laporan mengenai adanya kasus infeksi ulang atau orang yang kembali positif virus Corona setelah sebelumnya dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.

Berikut ini sejumlah hal yang perlu diketahui soal infeksi ulang virus Corona:

Kekebalan dari virus

Ilustrasi - Virus Corona (Instagram.com/@who)

Dilansir dari The Guardian, jika ada yang mengatakan tubuh kita akan kebal virus setelah terpapar, sebenarnya tidak demikian faktanya.

Tubuh kita memiliki sistem tertentu yang tidak ramah untuk virus Corona masuk untuk kedua kalinya.

Setelah sembuh dari infeksi yang pertama, ada banyak sel-sel dalam tubuh yang tidak akan berubah meski virus telah dibasmi oleh sistem imun.

Presiden Jokowi Beri Bantuan Rp 2,4 Juta untuk UMKM: Kalau Kurang Minta Tambah ke Bank, tapi Pinjam

Viral MUA Pria Ini Sulap Nenek Berusia 72 Tahun Jadi Tampak Lebih Muda, Simak Kisah di Baliknya

Jari Tangan Bocah SD di Tuban Terjepit Gerendel Gembok saat Bermain, PMK Bojonegoro Turun Tangan

Salah satunya sel yang menjadi tempat virus menempel dan masuk ke dalam organ tubuh.

Sel-sel ini tidak mengalami perubahan untuk mencegah terjadinya infeksi di waktu yang akan datang.

Jika pun infeksi kembali terjadi, maka virus akan berumur pendek dan infeksi akan berkurang sebelum penderita mengalami gejala lebih lanjut, sehingga bisa jadi seseorang tidak menyadari sama sekali bahwa dirinya tengah terinfeksi untuk kedua kalinya.

Komentar Tri Rismaharini Soal Tak Kunjung Keluarnya Rekom PDIP untuk Pilwali Surabaya

Polres Situbondo Melimpahkan Berkas Penganiayaan dan Pengerusakan Rumah Warga ke Kejaksaan

Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Belum Masuk ke Rekening Pegawai yang Pakai Bank Swasta, Berikut Alasannya

Potensi infeksi ulang

Pimpinan teknis untuk Covid-19 dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove, menyampaikan infeksi ulang masih dimungkinkan terjadi, meski seseorang yang telah sembuh dari Covid-19 sudah memiliki antibodi tersendiri di dalam tubuhnya.

Menurutnya, sebagaimana dikutip dari Fox News, tidak diketahui secara pasti berapa kuat imun tubuh dari virus Corona dan berapa lama dia akan bertahan. Terkait hal itu, Kherkove tetap mengimbau orang-orang tetap mempraktikkan penjarakan fisik, etika bersin, dan panduan kesehatan lain yang berlaku.

Laporan pertama yang berhasil tercatat soal infeksi ulang virus Corona terjadi pada seorang pria berusia 33 tahun dari Hong Kong.

Pertama, ia menderita Covid-19 pada April yang kemudian dinyatakan sembuh.

Lalu, ia kembali terdeteksi positif terinfeksi virus Corona saat ada di bandara sepulang dari perjalanan ke Spanyol.

Ibu Menjerit Wajahnya Disiram Air Panas oleh Anak, Tragedi Cinta Tak Direstui, soal Rujuk Jadi Sebab

Pelatih Kiper Persela Lamongan Evaluasi 8 Kebobolan di Tiga Laga Awal Liga 1 2020

DPP PDI Perjuangan Belum Umumkan Jago di Pilkada Surabaya 2020, Begini Penjelasan Wali Kota Risma

Tiga kemungkinan infeksi kedua

Jika seseorang kembali terpapar virus Corona untuk yang keduakalinya, maka ada tiga kemungkinan yang mungkin terjadi.

Pertama, muncul gejala yang lebih buruk dari infeksi sebelumnya yang mengarah ke penyakit yang lebih parah.

Namun sejauh ini belum ada bukti yang cukup kuat untuk hipotesis pertama, meski jumlah kasus di seluruh dunia sudah mencapai angka puluhan juta kasus.

Kedua, akan terjadi gejala yang sama seperti infeksi pertama.

Profil & Perjalanan Karier Zulfikar Pemeran Jamal Preman Pensiun, Kembali Ditangkap karena Sabu-sabu

Derita Penyakit Ulcerative Colitis, Perdana Menteri Terlama di Jepang, Shinzo Abe Mengundurkan Diri

2 Nenek Bersaudara di Lamongan Hidup Miskin, Buta dan Lumpuh, Polres Lakukan ini di HUT Polwan

Jika ini yang terjadi, kemungkinan besar tubuh tidak menyimpan memori imunologi yang memadai dari infeksi pertama, sehingga tidak ada cukup pertahanan untuk melindungi diri dari infeksi ulang di masa depan.

Terakhir, ada perbaikan gejala yang mengarah ke keluhan yang lebih ringan atau bahkan tidak ada sama sekali keluhan.

Kemungkinan ketiga bisa terjadi ketika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, yang memproduksi antibodi dan respons memori yang bertahan cukup lama.

(Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Sebut Infeksi Ulang Virus Corona pada Pasien Sembuh Tetap Ada"

Berita Terkini