Berita Viral

VIRAL Mempelai Pria Tak Pakai Masker Dihukum Push Up di Pelaminan di Pasuruan, Tamu Ramai Menonton

Penulis: Alga
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mempelai pria dihukum push up di pelaminan

"Saya melihat di dalam tidak ada penumpukan tamu. Konsep seperti ini harus dibiasakan dan dicontoh masyarakat lain," jelasnya.

Selain Mahfud, hadir pula rekan sesama Anggota Komisi C DPRD Jatim KH Nasih Aschal, Anggota DPR RI Dapil XI Madura KH Hasani Zubair, hingga sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemkab Bangkalan.

Perang di Resepsi Meledak, Suami Tak Izin Istri Sah Nikah Lagi, Diuber Besan Nyawa Nyaris Hilang

Terakhir, event serupa digelar pada 25 Maret 2020.

Kala itu, sebanyak 25 personel Polres Bangkalan mendatangi Gedung Rato Ebu untuk mempercepat pelaksanaan resepsi pernikahan.

Mahfud bersyukur Pemkab dan Satgas Covid-19 Bangkalan telah memberikan kelonggaran, namun tetap dengan penerapan disiplin protokol kesehatan secara ketat.

"Ini sudah sesuai standar protokol kesehatan. Pemerintah Bangkalan memang sudah seharusnya mengijinkan. Karena masyarakat sudah lama dengan situasi pandemi," pungkas politisi PDI Perjuangan itu.

Pantauan Surya (grup TribunJatim.com) di dalam gedung, hanya terdapat 6 meja bundar yang ditata dengan jarak berjauhan.

Meja-meja tersebut disiapkan khusus keluarga kedua mempelai.

Sedangkan para tamu hanya melintas begitu saja dari jalur pintu masuk utama menuju pelaminan untuk sesi pemotretan bersama kedua mempelai.

Semua panitia, kedua mempelai berikut masing-masing orang tua mempelai menggunakan face shield atau pelindung wajah berbahan plastik bening.

Bahkan, para pramusaji di ruang peringgitan pun menggunakan kaos tangan dan masker.

Resepsi Ricuh Kedua Besan Perang, Berawal Perut Keroncongan Gegara Gulai Kambing, Kursi Melayang

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Sudiyo yang hadir dalam resepsi tersebut menilai konsep dalam acara tersebut sudah memenuhi syarat protokol kesehatan.

"Semua terlihat sudah diatur, tidak ada kontak fisik. Termasuk dalam penyajian hidangan sudah memenuhi syarat. Intinya tidak terjadi kerumunan orang," ungkap pria yang akrab disapa Yoyok itu kepada Surya.

Ia menjelaskan, Kabupaten Bangkalan dalam 3 hari terakhir telah berubah menjadi zona kuning atau tingkat resiko penyebaran rendah.

"Ini adalah kerja keras semua pihak, satgas yang didukung peran serta masyarakat. Walaupun kita melihat disiplin masyarakat kita masih rendah, tapi inilah kenyataannya," jelasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini