Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, KABUPATEN MOJOKERTO - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, jumlah sekolah yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka di Jawa Timur akan ditambah pada Senin (31/8/2020).
Sekolah yang akan ditambahkan adalah khusus SMK.
Jumlah SMK yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka mulai besok akan menjadi 529 sekolah.
Penambahan jumlah SMK untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka tersebut dikarenakan alasan urgensitas bahwa sekolah kejuruan lebih membutuhkan metode pembelajaran praktik dan tidak bisa hanya dilakukan secara online.
"Mulai Senin besok yang pembelajaran tatap mukanya ditambah jumlahnya berdasarkan kelembagaan adalah sekolah SMK. Jumlahnya akan ditambah menjadi sebanyak 25 persen dari total lembaga SMK di setiap kabupaten/kota," kata Khofifah Indar Parawansa.
Jika kemarin per kabupaten/kota masing-masing satu sekolah yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka dengan jumlah siswa sebanyak 25 persen dari total siswa, maka kali ini berbeda.
• UPDATE CORONA di Jawa Timur Rabu 26 Agustus, Surabaya Zona Oranye, Sidoarjo dan Tuban Zona Merah
• Khofifah Resmikan Wisata Paralayang di Mojokerto, Kenalkan Keunggulan Keindahan Gunung Penanggungan
“Nah kali ini diperbanyak bukan satu kabupaten/kota satu SMK yang uji coba, tapi 25 persen dari total lembaga SMK di daerah tersebut. Tapi jumlah siswa di setiap kelas uji coba tetap, tidak bertambah,” imbuh wanita yang juga mantan Menteri Sosial RI ini.
Misalnya Kota Mojokerto, ada sepuluh sekolah, maka bisa diajukan 2 atau 3 sekolah. Tapi per sekolah tetap 25 persen dari jumlah siswa-siswinya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi.
Ia mengatakan, total SMK negeri dan swasta di Jawa Timur ada sebanyak 2.118 lembaga sekolah.
“Artinya kalau 25 persen, maka ada 529 SMK yang melakukan uji coba. Ditambah yang kemarin 70 SMA dan SLB yang juga sudah mulai uji coba,” tegasnya.
• PKS Turunkan 17 Rekomendasi di Pilkada Jawa Timur 2020, Ada Gus Ipul hingga Machfud Arifin
• Bakal Tunjuk PJS 9 Daerah, Gubernur Jatim Sebut Ada Kepala Daerah yang Gunakan Bansos untuk Kampanye
Lebih lanjut dikatakan Wahid, besok akan ada rakor bersama Mendagri, Menag, dan Mendikbud bersama gubernur se-Indonesia melalui virtual.
Dalam rakor tersebut, Khofifah Indar Parawansa akan menyampaikan perkembangan uji coba pembelajaran tatap muka kepada Mendikbud. Sebab Jawa Timur menjadi provinsi pertama yang menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka.
Dalam keterangannya, Wahid juga menuturkan, pelaksanaan uji coba pertama ini mendapat respons positif, baik itu dari siswa maupun wali murid.
"Alhamdulillah, dengan uji coba yang berjalan kemarin, para orang tua dan siswa sangat senang dan menyambut positif. Sebenarnya SMA juga sangat bagus, semuanya berjalan baik," ujarnya.
• Sepekan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Ponorogo Berjalan Kondusif, 3 Sekolah Bersiap Menyusul
• Gubernur Khofifah Gowes Bareng Survivor Covid-19, Keliling Kota Mojokerto Bagi-bagi Masker
Wahid menambahkan, alasan penambahan SMK yang uji coba adalah karena siswa SMK dianggap lebih memerlukan pembelajaran tatap muka untuk keperluan praktiknya.
"Karena SMK ini lebih memerlukan tatap muka, khususnya untuk praktik, sehingga didahulukan. Sudah tujuh bulan ini tidak pegang alat," tandasnya.
Wahid meyakinkan, selama pandemi virus Corona ( Covid-19 ) ini tidak ada tempat yang aman bagi pelajar. Jika melihat di kondisi sekarang dimana pelajar banyak ditemui di kafe, atau warung kopi untuk mendapatkan akses internet, tempat tersebut tidak memberi jaminan keamanan bagi pelajar.
"Justru sekarang ini, tidak ada tempat yang aman dari Covid-19. Yang paling aman adalah sekolah," tegasnya.
Editor: Dwi Prastika