PKS Turunkan 17 Rekomendasi di Pilkada Jawa Timur 2020, Ada Gus Ipul hingga Machfud Arifin

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) memberikan rekomendasi pencalonan kepada 17 pasangan calon dari 19 daerah penyelenggara Pilkada Jawa Timur 2020, Sabtu (29/8/2020).

Beberapa nama di antaranya adalah Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin, dan Bakal Calon Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf ( Gus Ipul ).

Hadir dalam acara ini, Dewan Pengurus Wilayah (DPW), Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), serta Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS Jawa Timur, serta sejumlah calon.

Di antaranya, Gus Ipul, Mujiaman (Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya), hingga Ipong Muchlissoni (Bakal Calon Bupati Ponorogo).

Kemudian, Bambang Haryo Soekartono (Bakal Calon Bupati Sidoarjo), Gagarin (Bakal Calon Wakil Bupati Pacitan), dan beberapa calon lain.

Tak hanya Jawa Timur, acara bertajuk Konsolidasi Nasional Pemenangan Pilkada 2020 dilakukan melalui telekonferensi di 34 provinsi se-Indonesia.

• Susul Partai Golkar dan Demokrat, PKS Dukung Lindra-Riyadi di Pilkada Tuban 2020

Di Jawa Timur, para calon dipusatkan di Surabaya.

Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan menyampaikan, acara seremonial dilakukan dengan penyerahan formulir B1KWK.

Formulir ini ditandatangani Presiden PKS dan Sekjen kepada DPW.

"Pada kesempatan ini, kami serahkan formulir tersebut kepada para calon. Selanjutnya, bisa segera digunakan sebagai kelengkapan pendaftaran ke KPU," ujar Irwan Setiawan.

Para calon juga telah menerima arahan Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman. Serta, membaca ikrar dan menandatangani pakta integritas bermaterai.

Isinya, para calon harus memenangkan pilkada dengan penuh kehormatan. Juga bersungguh-sungguh menghindari pelanggaran norma agama dan hukum serta nilai-etika yang berlaku.

• Ketua DPC PKB Kota Pasuruan Sebut Gus Ipul Sosok yang Diyakini Bisa Kembalikan Identitas Kota Santri

Setelah terpilih, mereka juga harus bersungguh-sungguh menunaikan semua tugas dan fungsi kepala daerah/wakil kepala daerah. Serta, menolak segala bentuk perilaku koruptif.

Irwan Setiawan menambahkan, visi misi dan program calon juga harus bisa memajukan daerahnya.