Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Suasana bilik ATM di pinggir Jalan Kawi, Kecamatan Klojen, Kota Malang mendadak mencekam, Senin (31/8/2020) menjelang tengah malam .
Sekira pukul 22.00 WIB, seseorang tiba tiba menodongkan senjata ke arah petugas yang sedang melakukan perbaikan ATM .
Orang tersebut diduga membawa senjata jenis air gun.
Orang bersenjata itu juga sempat menembakkan senjatanya ke arah dinding kaca yang berada dekat dengan pintu masuk ATM.
• Matangkan Langkah Cegah Covid-19 dalam Lanjutan Liga 1, PT LIB: Pemain Sakit Flu Dilarang Tanding
• Reaksi Ruben Tahu Jordi Onsu Gandeng Cita Citata di Pesta Ultah Sarwendah: Kalau Baik Ya Balikan
Di lokasi kejadian tampak dinding kaca tersebut terlihat pecah di bagian bawah.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata yang langsung turun ke lokasi mengatakan bahwa kejadian terjadi pada Senin (31/8/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Sesuai dengan info dari anggota maupun saksi, kejadian bermula ketika ada dua orang. Dimana satu orang menaiki sepeda motor, sedangkan satu orang lainnya berjalan mendekati ATM. Orang itu kemudian menegur petugas keamanan ATM, yang mungkin sedang melakukan perbaikan atau servis ATM," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa, (1/9/2020).
• Menyusul Sang Ayah, 4 Anak Novel Baswedan Positif Covid-19, Hasil Swab Test Istrinya Belum Terbit
• Berencana Bentuk Kampung Tangguh Bebas Narkoba, Polda Jatim: Jangan Pernah Sekali Mencoba!
Tiba tiba orang itu mengancam petugas ATM sambil menodongkan senjata.
Diduga saat menodong itulah, orang tersebut sempat menembakkan senjatanya ke arah dinding kaca, yang berada dekat dengan pintu masuk ATM.
Kemudian orang tersebut kabur melarikan diri. Dengan membonceng sepeda motor yang telah menunggunya.
Saat ini, Polresta Malang Kota masih terus mendalami kejadian ini. Sedangkan lokasi kejadian ATM Mandiri telah dipasangi oleh garis polisi (police line).
"Kami masih belum tahu jenis senjatanya. Apakah benar senjata (senjata api) ataukah air gun. Untuk milimeter atau jenisnya, kami masih belum tahu. Masih terus kami dalami," jujurnya.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa di lokasi kejadian juga terdapat serpihan kaca.
"Kami lihat disini ada pecahan kaca. Mungkin nanti bisa didalami dengan melihat rekaman kamera cctv dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," tambahnya.