Labuh Laut Larung Sembonyo di Popoh Tulungagung Hanya Dihadiri Warga dan Nelayan Setempat

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sesaji Labuh Laut Larung Sembonyo di Pantai Popoh Tulungagung tengah ditarik perahu nelayan, Rabu (2/9/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Para nelayan dan warga Dusun Popoh, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung, meluapkan kegembiraannya, Rabu (2/9/2020).

Seusai seorang sesepuh membacakan doa selamatan, warga beramai-ramai menyerbu nasi berkat yang disiapkan.

Mereka makan bersama nasi dan ingkung ayam.

Prosesi ini menandai dimulainya Labuh Laut Larung Sembonyo di Dermaga TPI Popoh.

Tradisi melarung sesaji ke tengah Teluk Popoh ini dilakukan setiap Rabu Legi yang jatuh pada bulan Suro di penanggalan Jawa.

Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, larung sembonyo kali ini diadakan dengan sangat sederhana.

Basarnas Mengevakusi Jenazah di Pantai Coro Tulungagung, Diduga Nelayan Trenggalek

11.000 Benur Lobster Ditangkap Setiap Hari di Tulungagung, Jenis Mutiara Jadi Andalan Nelayan

Tumpeng aneka buah dan sayur yang biasa diperebutkan ditiadakan.

"Kami menekankan penerapan protokol kesehatan. Makanya tidak kami adakan seramai sebelumnya," terang Ketua Panitia, Sunaryanto.

Acara ini tidak dipublikasikan sebagai atraksi wisata seperti biasanya.

Hanya warga sekitar, para nelayan, dan para pengusaha perikanan yang terlibat.

Acara pun hanya diadakan pada hari ini.

Padahal biasanya acara diadakan selama tiga hari tiga malam.

Wagub Jatim Berharap SMKN 3 Boyolangu Tulungagung Bisa Jadi Pelopor Sistem Pembelajaran 4 Tahun

Siap Amankan Pilkada Ponorogo 2020, Kapolres Minta Masyarakat Bijak Gunakan Medsos

Selama itu pula para nelayan tidak boleh melaut.

"Jadi kami tidak melaut hanya sehari. Nanti sore para nelayan sudah bekerja lagi," sambung Sunaryanto.

Seusai proses selamatan, sesaji digotong para pemuda ke arah dermaga.

Sesaji yang dirakit khusus ini kemudian diikatkan pada kapal.

Para nelayan kemudian menariknya hingga ke mulut Teluk Popoh.

Sesaji ini sebagai bentuk ucapan syukur para nelayan, karena laut telah memberi mereka penghidupan sepanjang tahun.

Ponorogo Masuk Zona Kuning Covid-19, SD dan SMP Siap Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

UPDATE CORONA di Kota Madiun Selasa 1 September, Terus Bertambah, Total Kasus Positif Mencapai 81

Selain itu para nelayan berharap, tahun ini yang maha kuasa melimpahkan berkahnya.

Para nelayan juga memohon keselamatan selama mereka bekerja di lautan.

"Tahun lalu ada wayang, ada bintang tamu yang menjadi puncak hiburan. Sekarang hanya jaranan di siang hari ini," ucap Sunaryanto.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengapresiasi warga yang tetap menyelenggarakan Labuh Laut Larung Sembonyo ini.

Bupati Tulungagung Memaafkan Anggota DPRD yang Mengamuk di Pendopo, Kasus Hukum Bakal Dihentikan

Survei Indopol: Dianggap Berhasil Atasi Covid-19, Khofifah Saingan dengan Anies di Bursa Capres 2024

Apalagi mereka mau menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona ( Covid-19 ), dengan membatasai peserta.

Mereka juga tidak mempublikasikan kegiatan ini.

"Bagaimana pun saya harus memberi dukungan terhadap kegiatan ini. Biar ke depan kembali menjadi atraksi wisata yang bisa kita jual," ujar Maryoto Birowo.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini