Kemendikbud Siapkan Bantuan Internet Gratis, Bupati Lumajang Pastikan Gusam Jalan

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Thoriqul Haq, Bupati Lumajang ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/8/2020).

 TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjanjikan kuota internet gratis kepada siswa, mahasiswa, dan guru untuk pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh alias PJJ.

Bantuan paket data ini rencananya akan diberikan selama September hingga Desember 2020 mendatang. Kendati demikian, tampaknya seluruh siswa di Lumajang belum bisa menikmati fasilitas ini.

Sebab masih banyak desa di belum bisa menikmati jaringan internet secara bebas. Bahkan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengamini hal ini.

"Orang di desa-desa ada paket data saja dia tidak bisa mendapatkan akses jaringan. Mau dikasih berapa saja paket data untuk belajar online mana bisa, wong gak ada jaringannya," kata Thoriq, Kamis (3/9/2020)

Oleh karena itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq pun meyakini program guru sambang (gusam) siswa, masih akan terus dilanjutkan guna mengatasi permasalahan ini.

"Oke daring bisa dilakukan tapi tidak semua bisa mendapatkan fasilitas daring. Desa saya saja mau download gambar saja muter gak selesai-selesai apalagi video ap

Jerinx yang Dilaporkan IDI Bali akan Jalani Sidang Virtual, Berkas Sudah Dilimpahkan ke PN Denpasar

alagi buat aplikasi berbasis video ya gusam jadi solusinya," ucap Bupati Lumajang, Thoriqul Haq  kepada TribunJatim.com.

Meski begitu, orang nomor satu di Lumajang ini juga menyadari bahwa gusam bukanlah program yang sempurna.

Dirinya tetap meyakini belajar di sekolah lebih efektif siswa untuk melakukan proses pendewasaan sosial.

"Memang gusam bukan jadi program yg sempurna sebagaimana harapan banyak orang yang sempurna tetap masuk sekolah tapi kan sampai hari ini belum diperbolehkan," ucapnya.

Ular Sanca Sepanjang 3,3 Meter Bikin Resah Warga Tuban, Petugas BPBD Langsung Gercep

Pria Tulungagung Ditemukan Tewas Setelah 9 Hari Hilang, Terungkap Sosoknya Sebenarnya

Sementara itu, saat disinggung ada dua guru pelaksana gusam terpapar, dirinya mengaku sudah melakukakan evaluasi.

Namun kata dia, evaluasi ini bukan untuk menghentikan program gusam.

"Evaluasi iya. Tapi tidak semerta-merta evaluasi gebah uyah (pukul rata) semua dijadikan persoalan kalau ada yang terpapar ya karantina, lah yang ndak ya tetap jalan," pungkasnya. (Tony H/Tribunjatim.com)

Berita Terkini