Untuk mencegah kecelakaan, di kedua ujung titik jalan yang rusak dipasang drum penanda.
Sepanjang area yang ambrol juga dipasang garis pengaman.
Plt Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Robinson Nadeak membenarnya penjelasan Soeroto.
• Banyak Temukan Obat Kuat Ilegal Dijual di Tulungagung, Dinkes Minta Masyarakat Waspada
• RSUD dr Soedomo Trenggalek Berencana Naik Kelas, Manajemen Tambah Jumlah Dokter Spesialis
Menurutnya, saat ini tinggal menunggu pengumuman pemenang lelang.
Rencananya pada tanggal 18 Septermber 2020 sudah diterbitkan Surat Perintah Kerja (SPK).
Perbaikan titik jalan yang ambrol ini sudah menjadi salah satu pekerjaan prioritas.
"Dananya bersumber dari APBD sebesar Rp 1,35 miliar," terang Robinson.
Ambrol di titik jalan ini membuat satu lajur jalan hilang, jatuh ke dalam jurang.
• Labuh Laut Larung Sembonyo di Popoh Tulungagung Hanya Dihadiri Warga dan Nelayan Setempat
• Dorong Keluarga Tahan Pangan di Masa Covid-19, Bupati Madiun Bagikan Ratusan Bibit Sayur untuk Warga
Dari setengah badan jalan yang tersisa, hanya bisa dilalui sepertiga saja.
Kendaraan yang lewat harus bergantian. Sementara mobil yang melintas harus ekstra waspada agar tidak menginjak bagian yang rapuh.
Editor: Dwi Prastika