TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto terpaksa meniadakan pelayanan kesehatan termasuk rawat Inap (Opname) di Puskesmas Jatirejo seusai sepuluh dokter dan tenaga kesehatan (Nakes) dinyatakan positif Covid-19.
Pelayanan kesehatan Puskesmas Jatirejo tersebut ditutup untuk sementara selama satu pekan mulai 7-13 September 2020.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr. M. Ulum Rokhmat Rokhmawan menjelaskan pembatasan terkait pelayanan di Puskesmas Jatirejo untuk sementara ditutup selama satu pekan.
• BREAKING NEWS: 10 Dokter dan Nakes Puskesmas Jatirejo Mojokerto Positif Covid-19
• Potret Nella Kharisma yang Dirias Pengantin Viral, Benar Dinikahi Dory Harsa? Manajer Buka Suara
"Pembatasan pelayanan kesehatan di Puskesmas Jatirejo dilakukan sesuai batas waktu yang ditentukan dan tetap dilakukan upaya 3T yaitu Testing (Tes Spesimen), Tracing (Penelusuran) dan Treatment (Perawatan)," ungkapnya, Selasa (8/9/2020).
Menurut dia dampak penutupan Puskesmas Jatirejo yaitu pelayanan kesehatan termasuk IGD dan Rawat Inap kini untuk sementara waktu dialihkan ke Puskesmas terdekat.
Adapun, lokasi terdekat dari Puskesmas Jatirejo yang juga ada rawat inap yaitu Puskesmas Gondang, Puri, Dlanggu dan Pacet.
"Di Jatirejo punya dua Puskesmas Pembantu (Pustu) maka kita kembalikan ke Pustu sehingga pelayanan kesehatan tidak terganggu dan tetap berjalan," jelasnya.
Dari pengamatan di lapangan, aktivitas dalam Puskesmas Jatirejo yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Desa Dinoyo itu tampak lengang.
• Rizky Billar Mendadak Ragu Nikahi Lesty Kejora, Ungkit Bukti Kegenitan, Soimah: Kembalikan ke Hati
Terlihat sebuah pengumuman dalam banner yang bertuliskan Puskesmas Jatirejo masih dalam proses sterilisasi terpampang pada dinding bangunan utama.
Selembar kertas putih bertuliskan pengumuman juga ditempel pada tatanan besi pada gerbang masuk Puskesmas Jatirejo, bahwa pelayanan kesehatan 7-12 September dialihkan ke Puskesmas Sooko, Puskesmas Gondang, Puskesmas Trowulan, Puskesmas Puri dan Puskesmas Dlanggu.
Masyarakat setempat bahkan kecele saat hendak berobat di Puskesmas Jatirejo tersebut.
Monika, warga Kecamatan Gondang yang memiliki BPJS Kesehatan rujukan di Puskesmas Jatirejo harus membatalkan untuk berobat ke Poli Gigi.
• Kompak Gasak 25 Sepeda Motor, Pasutri di Lamongan Ketangkap Warga saat Beraksi Curi Sepeda Gunung
Dia bersama suaminya belum mengetahui bahwa Puskesmas Jatirejo masih dalam sterilisasi sehingga pelayanan kesehatan untuk sementara ditutup atau dipindahkan ke Puskesmas terdekat.
"Rencananya tadi mau cabut gigi di Poli Gigi Puskesmas Jatirejo namun tidak jadi karena pelayanan kesehatan dipindahkan ke Puskesmas lain," ucapnya.
Dian (35) pekerja warung makan di dekat lokasi, mengatakan aktivitas di dalam Puskesmas Jatirejo sudah sepi dan sudah tidak beroperasi pada Sabtu 5 September 2020.
Apalagi, keadaan tidak ada aktivitas itu terlihat dari tempat tidur pasien yang terjemur dalam kondisi tergeletak di halaman Puskesmas.
"Disana tidak ada orang sudah tutup semenjak Sabtu kemarin ada sterilisasi lantaran ada yang terkena Corona (Positif terkonfirmasi Covid-19, Red)," terangnya. (SURYA/ Mohammad Romadoni)
Editor: Pipin Tri Anjani