Dengan melihat kondisi kesehatannya dan perilakunya sebelum nantinya dilepaskan.
"Karena proses karantina itu tidak mudah. Kami harus melihat kondisi ularnya dulu. Apakah bisa mencari makan sendiri atau tidak," ucapnya.
Sebagai penggiat dan penggemar satwa, Rozi berpesan kepada Pemkot Malang agar memberikan tempat yang layak apabila memelihara satwa.
Agar kondisi satwa tersebut sehat, serta dapat memberikan rasa aman bagi pengunjung yang ingin berwisata di Tarekot.
• Sosok Pacar Azriel Hermansyah Dibongkar Ashanty, Jago Jetski, Pengalaman, Istri Anang: Mami Dukung
"Kalau mau merawat satwa, ya kandangnya itu harus diperhatikan dulu. Kalau tidak punya anggaran untuk pemeliharaan satwa, bisa diambil dari restribusi karcis masuk Tarekot. Itu saya kira yang harus jadi bahan evaluasi Pemkot Malang," tandasnya.
Sementara itu, dari pantuan SURYAMALANG.COM (grup TribunJatim.com), di Tarekot, saat ini ada tiga ekor monyet dan dua ekor landak yang berada di tempat Tarekot.
Sedangkan satwa lainnya seperti unggas berada di lokasi lain yang tak jauh dari kandang monyet dan landak.
Dua ekor monyet dipelihara di sebuah kandang yang terbuat dari jeruji besi.
Sedangkan satu ekor monyet dan dua landak dipelihara di kandang jeruji besi dengan beralaskan plesteran semen. (SURYA/Rifky Edgar)
Editor: Pipin Tri Anjani