Antisipasi Kerusuhan Sah-sahan PSHT, Polres Tulungagung Musnahkan 3.000 Lebih Botol Miras

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat berat menghancurkan botol-botol miras yang disita Polres Tulungagung, Kamis (10/9/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah alat berat pemadat tanah berjalan menggilas ribuan botol minuman beralkohol yang ditata rapi, di halaman Pemkab Tulungagung, Kamis (10/9/2020).

Sebentar kemudian, botol-botol minuman keras ini pecah, dan aroma alkohol menyeruak kuat.

Total ada 3.183 botol minuman keras yang dimusnahkan.

Rinciannya, 1.180 ciu, 253 Bintang Kuntul, 350 Iceland, 475 anggur merah, 153 Vodka, 287 Alimy, 160 Prost, dan 225 botol oplosan.

Miras-miras ini disita saat kegiatan razia yang diintensifkan, sejak pertengahan Agustus 2020.

"Terakhir kami musnahkan miras sebelum Lebaran kemarin. Kemudian kami teruskan razia dan ini hasilnya," terang Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia.

Miras yang dimusnahkan diperkirakan bernilai ratusan juta rupiah.

Pemkab Tulungagung Merekrut Relawan Penanggulangan Covid-19 dari Kalangan Anak Muda

Disperumkim Petakan 320 Hektare Kawasan Kumuh di Tulungagung, Tersebar di Lima Kecamatan

Masih menurut AKBP Eva Guna Pandia, razia miras disertai pemusnahan ini sebagai antisipasi untuk menghindari gesekan di tengah masyarakat.

Apalagi pada Jumat (11/9/2020) malam akan diselenggarakan pengesahan anggota baru PSHT atau Persaudaraan Setia Hati Terate.

"Ini salah satu bentuk antisipasi keributan saat acara itu. Jangan sampai ada orang terpengaruh alkohol dan memancing keributan," tegasnya.

Miras yang disita mayoritas dikirim dari luar Tulungagung.

Terjadi Lonjakan Jumlah Pasien Covid-19 di Tulungagung Selama 11 Hari, Warga Termakan Isu Konspirasi

Bak Adegan Film, Mobil Penuh Ciu di Tulungagung yang Kabur Dihentikan Polisi dengan Tembakan

AKBP Eva Guna Pandia juga mengungkap, kini banyak modus penjual miras untuk menyelundupkan minuman beralkohol ini ke Tulungagung.

Sebab semua wilayah telah melakukan upaya pencegahan pengangkutan miras dari Jawa Tengah.

"Modusnya saat ini menggunakan mobil rental untuk mengangkut miras ini. Kalau dulu lebih banyak diangkut dengan mobil barang," ungkap AKBP Eva Guna Pandia.

Karena itu, AKBP Eva Guna Pandia berharap masyarakat bisa memberi informasi, jika ada peredaran miras di Tulungagung.

Jam Malam Tak Berlaku Saat Prosesi Pengesahan Anggota Baru PSHT Cabang Tulungagung

Guru Olahraga Gadungan di Ponorogo Bawa Kabur Ponsel Siswa, Pakai Modus Pembelajaran Tatap Muka

Dia berjanji akan merazia penjual maupun produsen miras jika ditemukan.

Ia juga berjanji terus melakukan razia miras hingga Polsek jajaran.

"Ini bagian dari upaya kita mewujudkan generasi emas 2045. Jauhkan generasi muda kita dari nakotika, obat-obatan, dan alkohol," pungkas AKBP Eva Guna Pandia.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini