Virus Corona di Tulungagung

Ada 9 Klaster Keluarga di Tulungagung Akibat Pasien Covid-19 Tak Taat Saat Isolasi Mandiri

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, 2020.

Sedangkan jika hasil tes swab negatif akan langsung dikeluarkan dari tempat karantina.

Ada 30 Guru Diangkat Jadi Kepala SD, Tulungagung Masih Kekurangan 1800 Guru

"Cara itu terbukti efektif kita terapkan untuk mengendalikan kasus penularan. Kita sudah berpengalaman dengan itu," tegas Galih Nusantoro.

Lebih jauh Galih mengungkapkan, klaster keluarga ini bermula dari pelaku perjalanan.

Mereka ketahuan karena sakit dan menjalani prosedur rapid test dan tes swab.

Ada pula yang terjaring saat mengurus syarat perjalanan jarak jauh.

Dengan berbagai alasan, pasien meminta melakukan isolasi mandiri di rumah.

Namun setelah diperbolehkan perilaku mereka justru menimbulkan penularan di antara anggota keluarga.

Muncul Klaster Jagong Bayi di Ponorogo, 51 Warga Kepatihan Jalani Tes Swab Covid-19

Galih Nusantoro khawatir jika kondisi ini menimbulkan respons negatif di tengah masyarakat.

"Kami kembalikan saja ke tempat karantina di IAIN Tulungagung. Jangan sampai ada respons negatif dari warga, karena tahu ada pasien terkonfirmasi di tengah mereka," pungkas Galih Nusantoro.

Saat ini jumlah akumulasi pasien Covid-19 di Tulungagung sejumlah 405 orang.

Dari jumlah itu, 373 pasien sudah sembuh dan tiga meninggal dunia. sehingga tersisa 29 pasien.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini