Virus Corona di Ponorogo
Muncul Klaster Jagong Bayi di Ponorogo, 51 Warga Kepatihan Jalani Tes Swab Covid-19
51 warga Jalan Ontoseno, Kelurahan Kepatihan, Ponorogo, menjalani tes swab setelah kontak erat dengan seorang pasien virus Corona.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - 51 warga Jalan Ontoseno, Kelurahan Kepatihan, Ponorogo, menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) setelah kontak erat dengan seorang pasien virus Corona ( Covid-19 ).
Ke 51 orang tersebut adalah warga Jalan Ontoseno yang menjenguk tetangganya, yaitu seorang ibu yang baru saja melahirkan.
"Ada pasien yang baru melahirkan, ketika itu belum diketahui (positif Covid-19) dan tetangganya banyak yang jagong bayi," kata Kabid Yankes, Dinkes Ponorogo, Hermansyah, Rabu (7/10/2020).
Pasien tersebut diketahui positif Covid-19 saat bayinya yang berumur 7 hari menderita diare.
Saat dirapid test, ternyata keduanya reaktif.
• Puluhan Orang di Ponorogo Isolasi Mandiri Setelah Jenguk Bayi, Sang Ibu Ternyata Positif Covid-19
• Kagetnya Pria Ponorogo Dapati Istrinya Selingkuh dengan Perangkat Desa Janti, Pergoki Tak Pakai Baju
Menindaklanjuti hal tersebut, keduanya menjalani tes swab dan didapati sang ibu positif Covid-19. Sementara hasil tes swab dari sang bayi belum keluar.
"Setelah kami lacak ada 51 orang yang berkontak erat dan hari ini akan dilakukan tes swab," lanjutnya.
Dari ke 51 pasien tersebut, 7 di antaranya adalah balita dan yang lainnya adalah orang dewasa.
"Mereka sudah melakukan isolasi mandiri hingga hasil swab keluar untuk menjaga agar tidak terjadi penularan," tambah Hermansyah.
• Viral Pria Ponorogo Pamer Alat Kelamin di Jalan Sepi Dekat Kuburan, Polisi Lakukan Patroli
• Peserta SKB CPNS 2019 Jawa Timur yang Reaktif Tetap Bisa Ikuti Tes, Diberi Sekat Isolasi Khusus
Sementara itu, tokoh masyarakat Kelurahan Kepatihan, Sumarji mengatakan, ke 51 warga tersebut sangat antusias untuk melakukan tes swab.
"Mereka ingin mengetahui apakah positif apa negatif kalau negatif alhamdulillah berarti sehat, kalau positif ya segera minta perawatan," kata Sumarji.
Sebelum tes yang dilakukan untuk ke 51 warga tersebut, Sumarji menjelaskan sudah ada lima warga yang dilakukan tes swab.
Lima warga tersebut adalah keluarga yang tinggal serumah dengan pasien positif Covid-19.
Namun hingga saat ini, hasil tes swab kelima anggota keluarga pasien tersebut belum keluar.
Editor: Dwi Prastika
• 30 Pasien Covid-19 di Ponorogo Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Petugas Kesehatan Lakukan Pengawasan
• 5 Desa di Trenggalek Alami Kekeringan, 9 Armada Truk Tangki Dikerahkan untuk Distribusi Air Bersih