TRIBUNJATM.COM, GRESIK - Kedua pelaku pembunuhan remaja yang dibuang di Bukit Jamur Bungah, Gresik mengakui seluruh perbuatannya dan tidak ada penyesalan.
Informasi yang diterima TribunJatim.com, barang milik korban dibawa lari ke persembunyian pelaku di Sidoarjo untuk bermain game dan facebook.
Dari keterangan kuasa hukum kedua pelaku, Sulton, pelaku berinisial SA dan SI yang masih dibawah umur ini sakit hati kepada korban.
Baca juga: Bertemu Pj Bupati Sidoarjo, Puluhan Seniman dan Budayawan Berharap Kampung Seni Jadi Ikon Kota Delta
Baca juga: Genjot Iklim Investasi, DPMPTSP & Naker Bondowoso Libatkan UMKM, Ajak Kerja Sama 40 Pengusaha
Rasa sakit hati itu yang membuat mereka nekat melakukan pembunuhan.
"Kedua pelaku mengakui semua perbuatannya, mereka sakit hati dengan korban," ucap Sulton, Kamis (5/11/2020).
Sulton mengaku, kedua pelaku sakit hati dengan korban karena ada yang diolok orang tuanya. Kemudian, ada yang kekasihnya digoda.
Keduanya lalu mengajak korban jalan kaki ke Bukit Jamur Bungah.
Baca juga: Pemkab Akui Operasi Yustisi dan Penerapan Jam Malam Efektif Tekan Kasus Covid-19 di Tuban
Baca juga: Uniknya Crolaxy Mahasiswa UC Surabaya, Tas Daur Ulang Bungkus Snack: Teksturnya Mirip Kulit Buaya
Kemudian dianiaya lalu diikat kedua tangan dan kakinya dan dibuang di kubangan air bekas galian C Bukit Jamur.
Sebelum meninggalkan korban yang tidak berdaya di kubangan air. Salah satu pelaku mengambil smartphone Oppo dari saku celana korban.
Mereka langsung berpencar, ada yang sembunyi di Sidoarjo. Ada pula yang memilih tinggal di kediaman.
"Handphonenya dibawa kabur salah satu pelaku ke Sidoarjo, digunakan main game dan facebook," terangnya.
Saat diamankan, lanjut Sulton, tidak ada penyesalan dari kedua pelaku usai melakukan aksi pembunuhan keji. Korban diikat dan dibuang ke kubangan.
"Mereka juga tidak ada penyesalan," pungkasnya.
Diketahui kedua pelaku telah diamankan Polisi. Hanya saja, pihak kepolisian masih menyimpan rapat-rapat.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, belum memberikan keterangan secara gamblang.
"Sampai saat ini masih pendalaman," tutupnya.
Diketahui, identitas korban bernama Aril berusia 14 tahun, masih duduk di bangku kelas VIII SMP. Korban meninggalkan rumah pada Rabu (28/10/2020) atau Maulid Nabi dan ditemukan oleh dua orang santri pada Jumat (30/10/2020) sore.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Heftys Suud