Sementara untuk luriknya, Titin banyak bermain dengan motif sulur dengan warna silver, hitam, biru, dan ungu.
"Bajunya bisa dipakai ibu-ibu muda usia 30 tahun, sampai usia 60 tahun kita masih bisa," ungkap Titin.
Menurutnya, menggunakan produk lokal dengan material warisan Nusantara bukan merupakan hal yang kuno. Malah bisa menjadi tren yang tidak lekang oleh waktu.
"Material wastra bisa bagus, tergantung bagaimana kreativitas kita. Bisa bersaing dengan bahan-bahan yang lain. Sekarang juga banyak anak-anak muda yang mulai minat ke wastra," tandasnya.
Penulis: Christine Ayu Nurcaahyanti
Editor: Heftys Suud