Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Skuad Persebaya Surabaya baik pelatih, pemain dan oficial tim kembali mengalami pemangkasan gaji terkait dengan kondisi Liga 1 2020 yang masih mandek.
Kabar ini dibenarkan oleh winger Persebaya Bayu Nugroho bahwa pihak manajemen Bajul Ijo sudah mengeluarkan kebijakan terbaru terkait gaji pemain yang hanya sebesar 12,5 persen.
Baca juga: Gara-gara Film Upin Ipin, Gelandang Persebaya Ini Pelihara Kucing
Baca juga: Percepat Pemulihan Cedera, Bek Persebaya Disarankan Konsumsi Makanan Ini
"Sudah ada obrolan dengan manajemen kalau bulan November sampai Desember ini kita terima bayaran 12,5 persen," kata Bayu Nugroho kepada TribunJatim.com, Kamis (3/12/2020).
Kondisi ini diakui oleh mantan pemain PSIS Semarang ini cukup menyulitkannya.
Namun, dia memilih bersabar dan menerima dengan lapang dada keputusan tersebut karena ikut memahami kondisi yang dialami tim.
Secara aturan pun Persebaya tidak menyalahi aturan karena pihak PSSI memperbolehkan klub membayarkan gaji pemain maksimal di angka 25 persen selama kompetisi dihentikan.
Baca juga: Tak Risau Soal Kontrak, Bek Muda Persebaya Ini Siap Jawab Tantangan Manajemen Bajul Ijo
Baca juga: Legenda Persebaya Kritik Performa Bajul Ijo di Awal Liga 1: Tak Ada Rumus Kalah Main di Surabaya
"Mau bagaimana lagi, kita juga mengerti kondisi sekarang bagaimana. Di lain sisi kita juga tidak ada aktivitas, tidak ada latihan, jadi kita berusaha mengerti," sambung Bayu.
Untuk itu, Bayu berharap dalam waktu dekat ini ada titik terang soal kepastian kompetisi.
Mengingat selama kompetisi mandek, pemain mengalami tiga kali pemangkasan gaji.
Baca juga: Garuda Select Jilid 3 Resmi Diluncurkan, Ini Dia Nama–nama Pemain yang akan Bertolak ke Inggris
Baca juga: Jadwal Matchday 5 Liga Europa - AC Milan vs Celtic, Tottenham dan Arsenal Main Malam Ini
Pertama saat bulan April-Agustus menerima bayaran 25 persen, kemudian naik jadi 50 persen saat Persebaya menggelar latihan di bulan September-Oktober dan turun jadi 12 persen sejak November-Desember 2020.
"Harapannya semoga kompetisi bisa segera mulai lagi dan kita bisa kembali beraktivitas seperti biasa," ujarnya.