TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - FH (19) FR (22) hampir saja mendekam di penjara. Dua pemuda asal Sumbersari, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang itu sempat dituding sebagai pencuri motor oleh warga.
Kejadian salah paham itu terjadi sekitar pukul 21.00 di Desa Tukum, Kecamatan Tekung.
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, kejadian bermula saat keduanya datang dalam keadaan mabuk berat, nongkrong di samping toko klontong.
Baca juga: Warga RW 08 RMB Galakkan Nyoblos Aman Nyaman Saat Pandemi, Imbau Prokes Pakai Kostum Pecalang Bali
Baca juga: Tingkah Anak Sule Buat Nathalie Bingung, Lihat Tangan, Kamu Mainin Apa Sih Dek?, Ferdi Merasa Malu
Keduanya datang dengan mengendarai sepeda motor V-Xion dengan berboncengan.
Setibanya di depan warung mereka turun dari sepeda motor.
Sekitar dua puluh menit mereka duduk-duduk di samping toko, tiba-tiba FR berlagak seperti pembeli.
"Ingak-inguk di depan toko saya kira cari air mineral, terus saya kasih tapi ditolak," kata Yani, pemilik toko, Selasa (8/12/2020).
Mendapati respon itu, Yani kembali melanjutkan aktivitasnya di dalam toko. Apalagi, saat itu, Yani berniat akan menutup tokonya karena hari sudah malam.
Baca juga: Pantau Persiapan Pilkada, Forkopimda Banyuwangi Keliling Tinjau Simulasi TPS
Baca juga: VIRAL Pilu Wanita Ditinggal Suami Gegara Gemuk Pasca Lahiran, Kini Diet & Perubahan Bikin Pangling
Disela-sela melanjutkan berberes, Yani yang menaruh curiga kepada keduanya, tiba-tiba melihat FR menuntun motor Yani yang terparkir di depan toko.
Yani yang kaget, sontak saja langsung lari ke depan toko. Ia berusaha menahan langkah FR yang membawa kendaraannya.
"Saya lari ke depan, saya pegangi tangannya. Eh dia malah bilang itu motornya mau dibawa pulang," ujarnya.
Tak ingin motornya lenyap, Yani meneriaki FR maling. Sontak saja, warga yang di sekitar toko langsung menghampiri Yani.
Tanpa basa-basi FR langsung mendapat bogem mentah dari warga. Sementara, FH yang diketahui teman FR, juga ikut menjadi bulan-bulanan warga.
Untungnya, kata Kapolsek Tekung Iptu Gatot Budi Hartono, saat keributan terjadi, ada satu diantara warga melaporkan ke polisi.
"Kalau tidak mungkin mereka sudah tambah lebih parah kena amuk massa," katanya.
Sementara itu, kini keduanya sudah berada di Polsek Tekung. Pihak polisi masih sulit meminta keterangan sebab keduanya masih dalam kendali alkohol.
"Diintrogasi jawabannya gak nyambung. Kayak orang linglung, mangkannya sampai disangka orang maling motor. Mereka saja habis dimassa juga tidak ingat kok," pungkasnya.
Penulis: Tony Hermawan
Editor: Heftys Suud