"Yang penting, Pilkades bisa terselenggara dengan baik. Penerapan protokol kesehatan bagus, dan bisa berjalan lancar," kata anggota Komisi A, Choirul Hidayat.
Tambahan anggaran dirasa relevan karena memang butuh penambahan banyak TPS. Dan pelaksanaan Pilkades sesuai jadwal juga merupakan hal yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Baca juga: Pelanggar Protokol Kesehatan di Sidoarjo Menurun, Kapolresta Sumardji: Jangan Kendor Pakai Masker
Baca juga: Wali Kota Risma Tinjau Langsung Tanggul Kali Lamong Surabaya, Pastikan Kuat Menahan Aliran Air
"Jangan mundur lagi. Sebab ini sudah sekian lama dinantikan masyarakat. Paling tidak terlaksananya Pilkades mampu meredam dinamika di kalangan masyarakat desa," kata politisi PDIP tersebut.
Choirul Hidayat juga berharap, masyarakat bisa legowo dengan penambahan TPS tersebut. Sebab, pelaksanaan Pilkades di tengah situasi pandemi saat ini memang tidak memungkinkan untuk menggunakan satu TPS yang terpusat di balai desa saja.
Sebagian kalangan memang masih kurang setuju Pilkades digelar dengan banyak TPS. Karena data di semua desa, selama ini Pilkades selali dipusatkan di satu titik. Di balai desa.
"Kami berharap masyarakat bisa menghargai upaya yang sudah dilakukan pemerintah. Dan juga kami harapkan, nanti dalam peksanaannya, masyarakat di desa bisa benar-benar melaksanakan protokol kesehatan yang baik agar tidak terjadi klaster baru gara-gara Pilkades," ujarnya.
Editor: Dwi Prastika