Gunakan Metode Aeroseeding, Gubernur Khofifah Revegetasi Gunung Arjuno dan Gunung Kawi

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kadivre Perhutani, Danlanud Abdurrahman Saleh dan juga BPBD Jatim melakukan upaya revegetasi Gunung Arjuno dan Gunung Kawi dengan metode aeroseeding, Rabu (16/12/2020).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan langkah Aeroseeding guna melakukan revegetasi di Gunung Arjuno dan juga Gunung Kawi yang gundul dan berpotensi longsor.

Aeroseeding atau penyebaran biji benih tanaman melalui udara itu dilakukan Khofifah bersama Kadivre Perhutani, Danlanud Abdurrahman Saleh dan juga BPBD Jatim, Rabu (16/12/2020). Berangkat dari Lanudal Abdurrahman Saleh, Khofifah dan rombongan menaiki pesawat terbang milik TNI AU.

Total ada 800 kilogram bijih benih pohon Sengon Buto, pohon Trembesi dan juga pohon Asem yang ditebar Khofifah dan jajaran di sejumlah koordinat di Gunung Kawi dan Gunung Arjuno. Pasalnya, koordinat yang ditarget memang membutuhkan revegatasi namun memiliki kecuraman yang tinggi dan sulit dijangkau dengan cara manual.

Menurut Khofifah, di musim hujan seperti ini, diharapkan adalah waktu yang tepat untuk melakukan penyemaian. Dengan target dua tahun ke depan benih-benih tersebut bisa tumbuh subur.

"Jadi aeroseeding ini adalah sinergitas dari tim dari Danlanud, Kadivre Perhutani, dan BPBD Jatim. Dan ini merunut saya adalah sesuatu yang sudah di titik urgent. Saat ada kawasan yang butuh revegetasi tapi medannya terjal, maka saat ini kalau aeroseeding dilakukan harapannya cepat tumbuh," kata Khofifah Indar Parawansa kepada TribunJatim.com.

Baca juga: Akhirnya Rizki DA Bongkar Masalah Rumah Tangganya, Meledak Terpancing Hujatan: Tak Akan Lari

Baca juga: Mami Semi Ditahan Terbukti Tawarkan Jasa Mantap-mantap di Cafe Sidoarjo, 7 LC Diamankan Jadi Saksi

Baca juga: Sosok Adi Sastro Pemain Baru Ikatan Cinta, Ternyata Kekasih Glenca Chysara Elsa & YouTuber

Teknisnya di lapangan, pesawat udara terbang dengan ketinggian tertentu dan terbang rendah di titik koordinat yang menjadi target penyemaian dan kemudian pilot dan copilot memberikan instruksi kapan benih tersebut didrop.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, rencana melakukan aeroseeding ini sudah dicuatkan sejak setahun yang lalu. Namun ternyata menemukan benih yang tepat untuk titik yang tepat dan ketinggian yang tepat membutuhkan koordinasi yang cukup kompleks dan komprehensif.

Tak hanya itu, menentukan bibit apa yang efektif didrop di ketinggian tertentu juga membutuhkan kepresisian yang tinggi. Khofifah berharap, bibit itu jatuh ke titik yang diinginkan.

"Harapan apa yang kita tebar hari ini akan jadi kehidupan baru. Karena sejatinya urip gae urup. Bayangkan satu biji yang tumbuh adalah asem, maka beratus ratus biji lagi itu yang akan tumbuh. Selain itu juga akan ada serapan air baru," tegas Khofifah Indar Parawansa kepada TribunJatim.com.

Hal ini akan menjadi upaya meningkatkan daya dukung alam Jawa Timur. Dan kelak akan mencegah terjadinya longsor, banjir bandang, maupun bencana alam yang lain. Sebab Gunung yang kerap habis karena kebakaran tersebut telah terevegetasi. (Fatimatuz zahroh/Tribunjatim.com)

Berita Terkini