PIDATO Soeharto Tahun 1995 Soal Nasib Indonesia 2020, Prediksi Terwujud? Singgung Remaja Tanah Air

Penulis: Ignatia
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soeharto dan momen mahasiswa yang melengserkannya kunjungi dirinya

Para pelajar itulah sebagai bibit, ditanamkan untuk mencintai tanah air.

Dalam hal ini, kata Soeharto, termasuk mencintai produk negeri.

Indrian Puspita Rahmadhani, anggota Paskibra pembawa baki bendera merah putih tahun 2020 (YouTube/Sekretariat Presiden)

Bila dalam rangka mempersiapkan kompetisi persaingan dengan bangsa lain masih kurang dan tak sempurna.

Maka, kata Soeharto, untuk menghadapi persaingan itu hanya ada satu kunci.

"Maka hanya dengan mencintai tanah air, para remaja yang akan hidup di tahun 2020 akan menjadi benteng, untuk mempertahankan dari pada keberlangsungan hidup negara dan bangsa," ujarnya.

Lebih lanjut Soeharto menjelaskan, seyogyanya para pemuda yang mencintai tanah air ia yang sebaiknya mencintai produk negeri.

Namun bila para pemuda lebih kesemsem dengan produk luar negeri, maka akan hancur sebuah negara.

"Jika pemuda nanti kesengsem dengan produk yang murah namun hasil produksi luar negeri atau impor, hancur daripada bangsanya."

"Karena produk dalam negeri tidak ada yang beli, pabriknya tutup, lantas semuanya tidak bisa bekerja, tidak bisa makan," sebut Pak Harto.

Demikian hal inilah menurutnya menjadi satu kunci dan kekuatan yang harus disiapkan.

Semua pendidikan hingga perguruan tinggi harus mampu mempersiapkannya.

Bukan karena curang, tetapi untuk menyelamatkan negara.

Soeharto saat itu yakin Indonesia akan mampu bersaing dari perdagangan bebas liberalisasi global tersebut.

Namun, seaindainya tidak senjatanya adalah timbulkan jiwa nasionalisme.

Halaman
1234

Berita Terkini