Laporan Wartawan TribunJatim.com, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Perum Bulog Subdivre Bondowoso memastikan persediaan beras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 (nataru).
Stok beras di gudang penyimpanan hingga saat ini masih terbilang melimpah.
Kepala Bulog Bondowoso, Rudi Prasetya mengatakan, stok beras Bondowoso yang tersimpan di gudang Bulog sebanyak 7 ribu ton medium PSO (Public Service Obligation).
Persediaan ribuan ton beras itu bahkan bisa digunakan hingga Agustus 2021.
Oleh sebab itu, masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan stok beras, utamanya saat memasuki musim penghujan seperti sekarang.
Baca juga: Struktur Batu Bata Kuno Bondowoso Kemungkinan Terawetkan, Dindikbud: Warga Temukan Daun Terawetkan
Baca juga: Pilkada Ponorogo 2020 Usai, KPU Akan Hibahkan 2.387 Thermo Gun kepada Pemkab Ponorogo
"Selain stok aman, harga beras di pasar masih relatif stabil," katanya, Selasa (22/12/2020).
Ia menyebutkan, harga beras medium di pasaran berkisar Rp 8.500 hingga Rp 9.000 per kilogram.
Sedangkan harga beras premium sekitar Rp 11 ribuan.
"Memang daya serap kita rendah. Itu karena harga gabah masih di atas harga beli dari Perum Bulog. Misal, kami beli Rp 5.200, gabah kering giling di pasaran lebih dari itu," terangnya.
Baca juga: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso Akan Melanjutkan Proses Ekskavasi di Desa Alas Sumur
Baca juga: Hampir 100 Hektare Lahan Pertanian Lumajang Rusak Akibat Erupsi Gunung Semeru, Petani Rugi Rp 2,6 M
Ia melanjutkan, pihaknya tetap berupaya menyerap beras dari para petani. Hal itu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga di tingkat produsen.
"Kami bakal melakukan operasi pasar. Jadi selama ini masih hanya pembelian-pembelian kepada petani maupun penggilingan untuk menggairahkan harga," jelasnya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Asisten II dan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) untuk melakukan operasi pasar.
Baca juga: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Rute ke Wisata Batu So’on di Bondowoso, Mirip Stonehenge di Inggris
Baca juga: Resmi, Pemkab Tutup Seluruh Tempat Wisata di Kabupaten Malang, Angka Penularan Covid-19 Masih Tinggi
Operasi pasar akan digelar dengan melibatkan sejumlah unsur, di antaranya Bulog, PG Prajekan, dan SPBE.
"Operasi komoditas gula akan dilakukan oleh PG Prajekan. Kalau kami melakukan operasi pasar pada komoditas beras, minyak, dan tepung," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika