Selama 12 Bulan, Sebanyak 162 Orang di Pamekasan Terkena DBD, Satu Pasien Dinyatakan Meninggal Dunia

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang P2P Dinkes Pamekasan, dr Nanang Suyanto saat melakukan sosialisasi 3M ke masyarakat.

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Selama kurun waktu 12 bulan, di Kabupaten Pamekasan, Madura tercatat sebanyak 162 orang yang terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Data sebanyak ini terhitung mulai Januari 2020, hingga 28 Desember 2020 ini.

Kepala Bidang P2P Dinkes Pamekasan, dr Nanang Suyanto mengatakan, masih berlangsungnya masa pandemi Covid-19 ini, kasus DBD Pamekasan masih tetap mewabah.

Menurut dia, kasus DBD di Pamekasan sepanjang tahun 2020 yang paling tinggi, terjadi pada Februari 2020, yakni mencapai 46 kasus.

"Pada Maret 2020 terdata ada kasus pasien DBD meninggal dunia sebanyak 1 orang asal Kecamatan Kadur," kata dr Nanang Suyanto kepada TribunMadura.com, Senin (28/12/2020).

Baca juga: Dulu Ibunya Jualan Bakso hingga Urus Anak Seorang Diri, Shandy Aulia Unggah Foto Penuh Haru: Tangguh

Baca juga: Hadapi Tahun Baru Di Kota Malang, TNI - Polri Lakukan Pengecekan Pos Pengamanan

Menurut Dokter yang akrab disapa Nanang ini, kasus DBD di Pamekasan paling rendah, terjadi pada September 2020, yang tercatat hanya 1 kasus DBD selama sebulan itu.

Ia mengaku akan melakukan rekapitulasi lengkap perihal kasus DBD di Pamekasan pada awal Januari 2021 mendatang.

"Kami juga akan memasifkan untuk mensosialisasikan program 3M untuk penanganan DBD, yakni Menguras, Menutup dan Mengubur,” janjinya.

Selain itu, Nanang juga akan menggeliatkan program foggingisasi di berbagai tempat dan fasilitas umum yang ada di seluruh kota.

"Sehingga berbagai upaya bersama ini, diharapkan tidak memperparah kondisi kesehatan masyarakat dalam kabut pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir," inginnya.

Pihaknya mengimbau, selama masa pancaroba ini, masyarakat diminta agar menggiatkan dan meningkatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M Plus, yakni, Menguras kamar mandi, Menutup tempat penampungan air, dan Mendaur ulang barang yang potensial sebagai tempat sarang nyamuk.

“Plus, dengan memelihara ikan, menanam tanaman pengusir nyamuk, misalnya sereh dan bunga lavender,” sarannya.

Baca juga: Tragedi Pengantin Pria Hanyut Sehari Sebelum Nikah, Musibah Jelang Pesta, Catering Sudah Dipesan

Berikut rincian kasus DBD di Pamekasan selama tahun 2020:

- Januari 2020 sebanyak 27 kasus.
- Februari 2020 sebanyak 46 kasus.
- Maret 2020 sebanyak 30 kasus dan 1 pasien meninggal dunia.
- April 2020 sebanyak 18 kasus.
- Mei 2020 sebanyak 3 kasus.
- Juni 2020 sebanyak 4 kasus.
- Juli 2020 sebanyak 2 kasus.
- Agustus 2020 sebanyak 2 kasus.
- September 2020 sebanyak 1 kasus.
- Oktober 2020 sebanyak 10 kasus.
- November 2020 sebanyak 8 kasus.
- Desember 2020 sebanyak 11 kasus.

Penulis: Kuswanto Ferdian

Editor: Pipin Tri Anjani

Berita Terkini