"Orangnya ramah, humble, dan komunikatif. Meski dia pernah jadi Ketum PB HMI tapi tetap menghormati saya sebagai senior," ujar Masteng.
Masteng pun turut hadir di pernikahan Mulyadi pada akhir November tahun lalu.
"Saya menyaksikan sendiri bagaimana bahagianya dia ketika tanggal 20 November 2020 melaksanakan akad nikah di Pontianak," kata Masteng.
"Sesuatu yang dia tunggu untuk membahagiakan orang tuanya. Beliau adalah anak pertama," katanya.
Doa terbaik pun disampaikan Masteng untuk Mulyadi.
Baca juga: Niat Melepas Rindu Berujung Duka, Istri & 3 Anak Ini Jadi Korban Sriwijaya Air, ART: Wajah Ibu Pucat
"Seluruh teman-teman, pengurus, kader Hanura di Jatim yakin bahwa beliau meninggal husnul khotimah. Kebaikan, budi pekertinya, dan kepribadiannya sangat baik selama ini," pungkas Masteng.
Untuk diketahui, Mulyadi tercatat dalam manifest pesawat nahas Sriwijaya Air SJ 182.
Selain Mulyadi, istrinya yang bernama Makrufatul Yeti Srianingsih, beserta mertuanya, Khasanah berada dalam satu pesawat tersebut.
Editor: Dwi Prastika