Bahkan saat bangun dari tidur di mobil , Gus Baha' berencana akan menggunakan jasa Hafid lagi, karena dinilai bagus dalam haluan.
Baca juga: Ketika Gus Baha Ditemui Habib Sholeh Tanggul Jember, Rombongan Hanya Bisa Berdiam
Baca juga: Gus Baha Kupas Keistimewaan Ayat Kursi, Kenalkan Sifat Allah: Nabi SAW Tak Tidur Sebelum Membacanya
Baca juga: Update Daftar Harga Mobil Bekas Mitsubishi Pajero Sport Awal 2021, Termurah Mulai dari Rp 190 Jutaan
"Fid mengko aku lek teko Sidogiri moleh Narukan butuh sopir siap yo (Kalau nanti saya dari Sidogiri mau pulang ke Narukan membutuhkan sopir, kamu siap ya?)," ujar Gus Baha' saat ngelilir dari tidurnya dalam perjalanan menuju Pasuruan.
Dengan nada semangat Hafid menjawab tantangan Gus Baha' tersebut.
"Siyap Gus," jawab Hafid singkat.
Seperti biasa sebelum sampai di acara, kebiasaan Gus Baha' berhenti di masjid terdekat untuk k ke toilet, lalu berwudlu dilanjutkan sholat sunnah.
"Atau kalau pas waktunya ya menjamak qoshor sholat wardlu kadang juga nderes (membaca) Al Quran sebentar," ujar Cak Imin.
Gus Baha' meminta mencari masjid yang sepi agar tidak merepoti para muhibbin (pecinta/penggemar).
"Kalau masjid yang rame banyak yang meminta selfie, "imbuh Cak Imin.
Saat memasuki Pasuruan, Hafid sudah beberapa kali hendak mampir ke masjid yang dituju selalu ramai, para jamaah. Hal itu bisa dimaklumi, karena hari itu pas Haul KH Hamid. Jadi seluruh seluruh kota Pasuruan penuh dengan jamaah.
"Jamaahnya menyemut ngalap berkah mbah Hamid.," jelas Cak Imin.
Saat itu Hafid panik masjid mana lagi ya. Karena sudah dekat arena acara akhirnya Hafid memberanikan diri tanya Gus Baha'.
"Gus niki ten pundi mampir Masjidnya nya Njih, rame sedoyo," kata Hafid.
Mendapat pertanyaan seperti itu Gus Baha' pun menjawab dengan enteng.
" Aku Kyai kok kongkon mikir dalan (Saya Kiai kok disuruh mikir mencari jalan," kata Gus Baha' sambil berkelakar.
"Kowe dadi sopire Gus Najih dijotos (kalau kamu jadi sopirnya Gus najih bisa dipukul) hee heee...heee... Ternyata Gus Najih pernah punya cerita serupa sopire didukani entek-entekan karena tanya harus lewat mana," ujar Gus baha' sambil tertawa dan guyoni Hafid yang saat itu sedang panik mencari Masjid untuk memberikan Waktu Gus Baha' beristirahat.