Reporter: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang menggelar workshop Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang ditunjukkan kepada setiap perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Malang, di Ngalam Command Center Balai Kota Malang, Rabu (3/2/2021).
Wali Kota Malang, Sutiaji yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, workshop ini bertujuan untuk memberikan stimulan dan harmonisasi di kalangan perangkat daerah, maupun badan usaha milik daerah (BUMD).
Yang nantinya dapat memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat serta dapat memberikan kreativitas yang inovatif.
"Karena inovasi kita mempunyai nilai manfaat kepada masyarakat. Jadi perlu adanya inovasi pelayanan publik," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji.
Sutiaji mengatakan, inovasi pelayanan publik di Kota Malang ini pernah meraih penghargaan dari Wakil Presiden Republik Indonesia melalui program Sepasar Pedas yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang.
• Basarnas Mengklarifikasi Kabar Warga Hilang Banjir Ngantang Malang: Belum Ditemukan, Masih Pencarian
• Tanggapan BMKG Juanda Soal Dentuman Misterius di Malang Raya: Kecil Kemungkinan Akibat Badai Petir
Oleh karenanya, melalui kompetisi ini diharapkan dapat memberikan pelayanan publik secara prima kepada masyarakat.
Serta menjadi salah satu kunci penting penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Pasalnya, pemerintah pusat mendorong inovasi publik dengan tambahan dana insentif daerah sebagai sumber pembiayaan atau pendapatan dalam pembangunan daerah.
"Jadi mendorong kita untuk berinovasi, sehingga dana insentif daerah sekarang bukan diberikan secara cuma-cuma. Tapi basic-nya adalah daerah yang inovatif yang mampu memperoleh dana insentif daerah," ucapnya.
Sementara itu, Wawan Sobari dari FISIP Universitas Brawijaya Malang yang menjadi narasumber dalam workshop ini menyampaikan beberapa inoavasi Kota Malang yang sukses menembus sengitnya persaingan kompetisi inovasi pelayanan publik, baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional.
• Pasar Wisata Sidomulyo Kota Batu Belum Difungsikan, Anggota DPRD Geram: Sama dengan Buang Anggaran
• Pecinta Kucing di Malang Gelar Aksi Solidaritas untuk Kucing Tayo yang Dijagal di Medan
• Bongkahan Bambu Tersangkut di Jembatan Pasuruan, Air Meluber ke Jalan, Lalu Lintas Sempat Tersendat
"Seperti Brexit ini keunikannya sangat jelas. Itu inovasi dari Puskesmas Janti sangat clear, dia punya pelayanan yang inklusif bagi Kota Malang," ucapnya.
Begitu juga dengan Sepasar Pedas, kata dia dapat memberikan penyelesaian permasalahan yang kerap kali terjadi di pasar tradisional.
"Menurut saya kompetisi Inovasi Pelayanan Publik menjadi percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik di Kota Malang. Jadi dapat terdorong sehingga tumbuh model-model pelayanan yang inovatif serta menginspirasi," tandasnya.