Reporter: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau langsung penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro di Surabaya, Kamis (11/2/2021).
Bersama rombongan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi sejumlah kampung tangguh.
"Kedatangan saya dan rombongan dalam rangka melihat implementasi dari tenaga tracer untuk membantu sampai tingkat desa melacak kasus Covid-19. Termasuk membantu isolasi apabila dinyatakan positif Covid-19," katanya seusai mengunjungi kampung tangguh di RW V, Kelurahan Kedung Baruk, Surabaya.
Dia juga berbincang dengan satgas di kampung tangguh tersebut.
Jika merujuk indikator PPKM Mikro, kampung di RW V, Kelurahan Kedung Baruk itu masuk zona hijau.
Namun, bukan berarti dapat sepenuhnya aman.
• BREAKING NEWS: Komisioner Bawaslu Kota Surabaya Yaqub Baliyya Meninggal Dunia
• 10 Pejabat Publik dan Tokoh Masyarakat di Kota Malang Ikuti Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua
Hadi meminta agar petugas di kampung tetap memantau kedisiplinan protokol kesehatan.
"Setelah saya lihat, setiap tamu yang masuk akan ditegur apabila tidak menggunakan masker, tapi semuanya menggunakan masker, tidak ada yang ditegur tinggal diawasi. Mudah-mudahan posisi hijau ini bisa dipertahankan dengan melaksanakan prokes ketat," ungkapnya.
Dalam kunjungan itu, Forkopimda Jawa Timur juga turut mendampingi. Termasuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Sementara itu, Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengaku berbangga dapat dikunjungi langsung oleh Panglima TNI.
• PPKM Mikro di Surabaya, Pemkot Hanya Pakai 3 Zona, Whisnu Sakti Buana: Kita Agak Beda, Lebih Ketat
• Kampung Tangguh Jurus Andalan PPKM Mikro di Surabaya, Semua Direaktivasi, Pemkot Gerojok Bantuan
Menurut Whisnu Sakti Buana, di Surabaya sinergitas tiga pilar memang berjalan efektif dalam upaya memerangi virus Covid-19 ini.
"Kita bahu membahu untuk mengatasi Covid-19 di Kota Surabaya," ungkap Whisnu Sakti Buana.