Bahkan, ia juga mendapat kabar dari kerabatnya di Malaysia jika video belasan mobil miliarder baru itu sudah sampai di Negeri jiran.
"Gak ada niat viralin, hanya bagi video saja karena perasaan senang, sampai Malaysia juga viralnya, tidak menyangka," pungkas Tain.
Sementara itu, Kepala Desa Sumurgeneng, Gianto menyatakan, hingga kini sejak pencairan penjualan tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Pertamina-Rosneft asal Rusia, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli.
Mobil yang dibeli warga itupun berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz.
"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya.
Kades menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.
Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu. Sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.
Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar.
"Kalau rata-rata Rp 8 miliar, satu rumah ada yang beli 2-3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," pungkas Gianto.
Sementara itu, Siti Nurul Hidayatin (32), salah satu warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menyatakan, bahwa dirinya tak pernah menyangka tanahnya bakal dibeli dengan harga tinggi oleh Pertamina.
Tanah miliknya seluas 2,7 hektar dihargai Pertamina sekitar Rp 18 miliar, untuk pembebasan lahan.
Dengan uang fantastis yang didapat tersebut, kehidupan Siti Nurul Hidayatin langsung berubah.
Sang mama muda ini kini menjadi miliarder baru Tuban.
Uang puluhan miliar ganti rugi dari Perusahaan plat merah itu digunakan untuk beli tiga mobil, deposito, bangun taman pendidikan anak (TPA) dan usaha.
"Dua mobil yaitu innova dan HRV, lalu ada mobil pickup buat usaha. Bangun TPA dan Deposito juga," beber Nurul ditemui di rumahnya, Rabu (17/2/2021).