CBMS merupakan sistem teknologi yang membantu ketika terdapat kemungkinan kendaraan berbenturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki yang terdeteksi di depan.
"Dengan kata lain, CMBS ini memang didesain untuk memberi tanda ketika potensi berbenturan dapat terjadi, dan membantu mengurangi kecepatan kendaraan untuk mengurangi dampak
benturan yang tidak terhindarkan," kata dia.
2. Lane Keeping Assist System (LKAS).
LKAS adalah teknologi yang berfungsi membantu kemudi untuk menjaga kendaraan tetap berada pada jalur yang terdeteksi dan memberikan getaran sekaligus visual jika kendaraan terdeteksi keluar dari jalur.
3. Road Departure Mitigation (RDM).
Ang Hoey Tiong mengatakan, RDM berfungsi untuk memberikan peringatan dan jika diperlukan melakukan koreksi secara otomatis pada roda kemudi apabila pengendara keluar dari jalur, atau bisa dibilang untuk mengingatkan pengemudi agar kembali ke jalur yang benar.
4. Adaptive Cruise Control (ACC) with Low Speed Follow.
Perpaduan ACC dengan Speed Follow, dikatakan Ang Hoey Tiong akan sangat membantu menjaga kestabilan kecepatan kendaraan dan mengatur jarak di belakang kendaraan yang terdeteksi di depan.
Serta juga dapat membantu mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan, tanpa harus menginjak rem atau gas apabila kendaraan yang terdeteksi berhenti.
5. Auto-High Beam.
Auto-High Beam merupakan sistem teknologi pergantian pencahayaan secara otomatis dengan menyesuaikan kondisi jalan.
"Jadi secara intuitif akan berganti antara lampu besar dan lampu normal tergantung pada situasi jalan," tandasnya.
Untuk diketahui, fitur teknologi Honda Sensing hanya tersedia pada tipe New Honda CR-V 1.5L Turbo Prestige.