Meski sudah bisa mengemudi, namun pria yang mendapat Rp24 miliar setelah menjual tanahnya 4 hektar tersebut belum berani mengemudi ke kota.
"Ya hanya di jalan desa saja mengemudinya, belum berani ke jalan raya ke kota."
"Saya hanya beli 1 mobil, sisanya beli tanah dan ditabung," pungkasnya.
Baca juga: Wajah Arya Saloka Warisi Ketampanan Ayah, Bocor Potret Aldebaran Bareng Ortu, Keluarga Sederhana
Sementara itu, warga sekitar Matrawi (55) juga menyatakan hal sama.
Dia membeli dua mobil setelah menjual tanahnya 1/2 hektar dan mendapat Rp3 miliar dari Pertamina.
Sebelum membeli mobil, ia juga tidak bisa mengemudikan kuda besi.
Setelah beli mobil Rush dan pickup, ia baru belajar.
"Saya beli dulu baru belajar, sekarang sudah bisa sedikit-sedikit."
"Belum berani jalan ke kota, di desa dulu," tutup Matrawi.
Baca juga: Mengintip Rumah Jennifer Jill & Ajun Perwira, Saking Mewahnya Sewa 25 ART, Tagihan Listrik Rp40 Juta
Meski warga di kampung Tuban sudah menjadi miliarder, beberapa tetap bertani meski ketiban durian runtuh.
Ya, aktivitas warga setempat di kampung miliarder Tuban sehari-hari masih sama sebagai petani.
Meski telah mendapat miliaran rupiah yang dipergunakan untuk bangun rumah, tabungan, beli mobil dan tanah, namun aktivitas warga setempat masih sama sebagai petani.
"Ya tetap bertani, seperti sekarang jemur jagung," kata warga setempat yang membeli 3 mobil, Kamis (18/2/2021), Ali Sutrisno (37).
Dia menjelaskan, uang yang diterima dari penjualan lahan Pertamina tidak lantas dihambur-hamburkan.
Selain untuk beli mobil, juga dibuat usaha, tanam modal, deposito, dan beli tanah di tempat lain.