Fakta unik terungkap, beberapa warga pembeli mobil baru ternyata belum bisa mengemudi.
Baca juga: Belasan Mobil Warga Kampung Miliarder Tuban Rusak Akibat Kecelakaan, Pemilik Belum Mahir Nyetir
Bak tumbal setelah heboh Warga Kampung Sumbergeneng, Tuban ini mendapat belasan miliar setelah mengadakan perjanjian dengan PT Pertamina.
Lahan warga dihargai apraisal Rp 600-800 ribu per meter, untuk pembebasan lahan kilang minyak grass root refinery (GRR), patungan Pertamina-Rosneft asal Rusia, menyesuaikan lokasi.
Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektar. Rinciannya, lahan warga 384 hektar, KLHK 328 hektar dan Perhutani 109 hektar.
Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.
Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari.
Baca juga: Dulu Susah Sekarang Banyak Uang, Ali Sang Miliarder Baru Tuban Borong 4 Mobil & Tanah Pakai Rp 15 M
Memang menjadi begitu viral video yang tayang beberapa waktu lalu menceritakan sebuah kampung yang mendadak ketiban rejeki.
Belasan mobil mewah di kampung miliarder Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur nangkring di depan masing-masing rumah.
Padahal diketahui bahkan pemilik rumah saja tidak bisa menyetir mobil sama sekali.
Pengakuan miliarder Tuban yang belum bisa menyetir dan berita 15 mobil baru ringsek setelah mengalami kecelakaan.
Salah satu miliarder di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur bernama Wantono (40).
Wantono mengaku belum bisa menyetir mobil Mitsubishi Xpander yang dibelinya setelah mendapat uang kompensasi penjualan tanah berjumlah Rp 24 miliar dari Pertamina.
Namun, Wantono mengaku masih lebih sulit mengendarai traktor daripada belajar menyetir mobil barunya tersebut.
Baca juga: Curhat Warga Miliarder Tuban, Dapat Uang Rp4 M Tapi Malah Tekor, Awalnya Tak Tahu Cuma Bisa Manut
Maklum, sehari-hari Wantono memegang traktor untuk ke sawah.
Wantono mengaku memang tidak bisa nyetir sebelum membeli mobil Xpander.