Reporter: Christine Ayu Nurcahyanti | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pada tahun 2021, acara pernikahan yang mengusung konsep tradisional modifikasi diprediksi semakin digemari oleh para pengantin.
Konsep ini dianggap menarik, karena masih sesuai pakem namun ada sentuhan kekinian. Pada busana, misalnya, semakin banyak variasi warna, payet, dan material.
"Dari costumer banyak yang request tradisional modifikasi. Ada Solo Putri, Solo Putri Hijab, Siger Sunda, dan lain-lain," ungkap owner Paras Asri Wedding Organizer, Asri Tri Leksono, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Bayang-bayang Rina Gunawan Menghantui 10 Hari Meninggal, Teddy Syach Belum Berani Tidur di Rumah
Baca juga: Bantah Dugaan Penipuan Penyaluran Air Bersih di Desa Hulaan, Panitia Langsung ke Kantor PDAM Gesik
Ditemui dalam gelaran Serba Serbi Manten Expo di City of Tomorrow, Surabaya ia menunjukkan sejumlah kebaya yang banyak diminati.
Di antaranya kebaya berwarna pine dengan padupadan batik. Ada juga kebaya soft lavender dengan taburan payet yang mewah.
"Untuk busana, kami buat sendiri, ada tim payet sendiri. Jadi memang unik dan berbeda. Untuk permintaan costumer, rata-rata kebaya tradisional modifikasi," ia mengatakan.
Baca juga: Reaksi Gibran Rakabuming Ditanya Soal Cinta Segitiga Kaesang, Siapa yang Dipilih Felicia atau Nadya?
Baca juga: Ibu Kandung Buang Bayinya di Dam Klampok Kecamatan Ajung, Berdalih Terlilit Utang Pada Polisi
Diantara material yang lain, kebaya beludru lebih banyak dipilih. Kini, motifnya semakin beragam misalnya perpaduan payet tembaga dan detail lain.
"Misalnya motifnya gambar merak. Sekarang lebih banyak pilihannya. Kalau dari segi warna, hitam dan coklat paling banyak disuka," Asri menuturkan.
Modifikasi juga berlaku pada makeup. Jika dulu makeup tradisional cenderung mengusung warna bold, maka kini natural flawless juga menjadi pilihan menarik.
"Tergantung masing-masing klien. Sejauh ini lebih banyak yang suka bold," imbuhnya.
Dekorasi pernikahan tradisional juga tidak ketinggalan mengalami pergeseran. Jika dulu pelaminannya hanya dari gebyok, sekarang tidak lagi.
"Ada sentuhan rustic, tapi look-nya tetap Jawa. Jadinya tradisional modern," tambah Asri.
Bukan hanya tradisional modifikasi, konsep muslim modifikasi juga tidak kalah laris dalam setahun terakhir.
"Kalau muslim modifikasi, gaun yang dipilih lebih yang slim dengan makeup flawless. Ball gown sekarang jarang dipilih," ia mengungkapkan.
Dari segi warna, kliennya banyak yang memilih dress rose gold dan merah.
Baik kebaya maupun gaun, sama-sama diminati sebagai busana akad. Kebanyakan warna putih, meski ada beberapa yang memilih warna lain.
"Prediksi di tahun 2021 ini, tradisional modifikasi akan tetap diminati," tutupnya.
Raka Maulana, ketua penyelenggara Serba Serbi Manten Expo sekaligus owner Noble Entertainment mengatakan memang muslim dan tradisional modifikasi tengah naik daun.
"Tema Serba Serbi Manten Expo ini tradisional dan muslim, trennya sekarang lebih yang modifikasi. Ada 120 vendor yang terlibat," ujarnya.
Dirinya pun optimis industri wedding akan kembali bergeliat. Oleh karena itu pihaknya memberikan banyak diskon spesial.
"Harapannya, seluruh warga Jawa Timur, para calon manten, nggak was-was lagi untuk nikah dan memilih vendor. Segera tentukan dan tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.