Suasana duka pun seketika berubah mencekam.
Baca juga: Perselingkuhan Istri Terkuak karena Kondom Lama Tertinggal di Bagian Intim, Suami Emosi, Dokter Lega
Sudah dapat dipastikan hasil tes sang ibu positif Covid-19.
Sehingga akhirnya, prosesi pemakaman sesuai protokol kesehatan .
Namun rupanya sang anak sempat menolak dan meminta agar ibunya tidak dimakamkan sesuai Porotokol Covid-19.
"Sejak di RSUD dr Koesnadi, pemuda itu sudah berteriak-teriak menolak ibunya dimakamkan sesuai protokol Covid-19."
"Petugas rumah sakit sudah berupaya meredamnya," kata Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Agung Ari Bowo .
Baca juga: Cara Mendaftar KIP Kuliah untuk UTBK SBMPTN, Login kip-kuliah.kemdikbud.go.id, Cek Juga Fasilitasnya
Kemudian, peristiwa pengambilan jenazah oleh keluarganya pun terus berlanjut dalam kondisi memanas.
Sang anak masih sakit hati melihat ibunya akhirnya dimakamkan dengan cara yang tak biasa.
Kemarahan sang anak akhirnya memuncak ketika berada di rumah.
Sesampainya di rumah, ternyata S masih kekeh menolak.
Amarahnya juga justru makin membuncah.
Dengan kalap, ia mengambil sebilah pedang mirip samurai dari dalam rumah.
Pedang itu digunakan untuk mengancam agar pemakaman ibunya bisa dilakukan secara normal.
Akibat peristiwa tersebut, akhirnya beberapa pihak berwajib pun langsung turun tangan.
Sejumlah aparat, yakni TNI, Polri dan Satpol PP, pun diterjunkan ke lokasi untuk melakukan tindakan antisipasi.
Mereka juga berupaya memberikan pengertian kepada S.
Kendati begitu, S tetap tak bisa mengendalikan emosi.
Ia mengancam aparat dengan mengacungkan pedang dan nyaris membakar mobil polisi.
• Siasat Mesum Pak Guru Agar Dapat Jatah Siswi SMA, Orangtua Kena Imbas, Miris Kondisi Mental Korban
Akhirnya, ending pilu menghampiri sang anak.
Kini ia harus membayar ulahnya tersebut dengan berurusan dalam hukum karena kematian ibunya tersebut.
"Alhasil, pemuda itu kami amankan sebelum mobil jenazah datang agar suasana tidak semakin gaduh."
"Karena mengancam masyarakat dan aparat dengan senjata tajam, kami akan memproses perkara ini," jelas Agung.
Sekretaris BPBD Bondowoso, Adi Sunaryadi mengatakan usai pemuda itu diamankan.
Proses pemakaman jenazah ibunya tetap dilakukan sesuai protokol Covid-19 .
Sebab, berdasar hasil tes swab, ibu tersebut positif Covid-19 .
"Kami tetap memakamkan sesuai protokol Covid-19," pungkasnya.
• Dukun Cabul Setubuhi Cewek ABG Minta Perawan Lagi, Dibawa dan Ditonton Pacar, Korban: Selalu Dipaksa