Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Tak disangka remaja perempuan berubah cantik padahal dulu ia bayi terkecil di dunia.
Bahkan julukan bayi terkecil di dunia ini memecahkan rekor.
Ya, sosok remaja itu bernama Amelia Taylor.
Baca juga: Cerita Pilu Suami Bu Kades Diusir dari Rumah Setelah Kuak Perselingkuhan Sang Istri dengan Bawahan
Ukuran Amelia Taylor yang lahir prematur kala itu memang benar-benar kecil, jauh di bawah normal.
Bagaimana tidak, lahir di usia kehamilan 21 minggu dengan berat lahir 280 gram dan panjang 25 centimeter.
Dilansir TribunJatim.com dari TribunStyle.com, kini Amelia Taylor bayi terkecil di dunia yang hidup dan sekarang sudah besar.
Saat lahir, Amelia Taylor tidak lebih besar dari telur ayam bahkan bisa dimasukkan ke dalamnya.
Kelahiran prematur Amelia Taylor bukan tanpa sebab.
Baca juga: Terungkap Tujuan Khusus Soeharto Selalu Cari Kopassus Berkaki Satu, Bertempur Habis-habisan di Papua
Baca juga: Surat Nyentrik Pencuri Barang Pribadi Mahasiswi untuk Puaskan Nafsu, Pergerakan Rapi, Ancaman Halus
Saat hamil Amelia Taylor, ibunya mengalami arteritis dan kakinya terancam harus diamputasi.
Saat itu, jika tidak hamil Amelia Taylor, ibunya akan mendapat program pengobatan.
Penyakitnya itu bisa diatasi dengan terapi obat.
Tapi karena sedang hamil, terapi pengobatan tidak bisa dilakukan.
Amelia Taylor lahir tidak lebih besar dari telur ayam, hingga dirinya bisa dimasukan ke dalamnya.
Apalagi saat itu kandungannya sudah beberapa minggu.
Baca juga: Nakalnya Chat Anang Tengah Malam, Ashanty Rela Demi Penuhi Nafsu Suami, Khawatir Tubuhnya: Gak Tahan
Untuk diketahui, melansir The Journal of Rheumatology (July 2009,36(7)1554-1555;DOI: https://doi.org/10.3899/jrheum.080362), dengan judul 'Takayasu Arteritis and Pregnancy from the Point of View of the Internist', disampaikan Arteritis Takayasu (TA) biasanya menyerang wanita muda usia subur, terkadang bertepatan dengan kehamilan.
Insiden dan ekspresi klinis berbeda tergantung pada wilayah geografis, mungkin karena antigen HLA yang terkait berbeda.
Beberapa studi observasi menghubungkan prognosis yang lebih baik pada pasien Barat.
Sayangnya hingga saat ini hanya beberapa kasus Kaukasia TA dan kehamilan yang telah dipublikasikan.
Amelia Taylor, bayi terkecil di dunia 15 tahun kemudian, tumbuh menjadi gadis yang cantik.
Baca juga: Ririe Fairus Menjanda, Nissa Sabyan Siap Jadi Nyonya Ayus di 2023? Mbak You Malah Minta Kembali
Baca juga: Amblas Sudah Hidup Bu Kades Digoyang Brondong Pagi-pagi, Suami Tetap Sayang: Sudah Sering Pergoki
Sedangkan menurut National Library of Medicine (2010;38(1):55-62. doi: 10.1515/jpm.2009.120) dalam judul 'Takayasu's arteritis in pregnancy: review of literature and discussion', disebutkan TA adalah penyakit inflamasi langka pada arteri yang menyerang wanita usia subur.
Penatalaksanaan optimal untuk pasien hamil dengan penyakit ini belum ditentukan.
Perjalanan penyakit tampaknya tidak terpengaruh atau diperburuk oleh kehamilan.
Kami tidak dapat menemukan kematian ibu yang dilaporkan terkait langsung dengan kehamilan.
Namun, banyak penulis melaporkan kejadian yang tidak diinginkan pada ibu dan janin selama kehamilan.
Baca juga: Motif Polwan Cantik Rela Dipakai 9 Pejabat Negeri, Karmanya Kejam, Nasib Para Pejabat Sebaliknya
Mungkin karena itulah, pada 2006 lalu, yang awalnya dokter berencana membiarkan Amelia Taylor menghabiskan 27 minggu di dalam kandungan, dengan harapan kelangsungan hidup bayinya akan meningkat, namun kondisi ibu Amelia tidak memungkinkannya untuk mengandung terlalu lama.
Dalam keadaan mendesak, menurut Eva.vn, pada Oktober 2006, di Miami, Florida, AS,
Amelia Taylor dilahirkan di usia kehamilan 21 minggu.
Alhasil saat itu Amelia Taylor dijuluki bayi terkecil di dunia, dengan panjang hanya 25 cm, dengan berat 280 gram.
Amelia Taylor kemudian memecahkan rekor bayi terkecil di dunia, bahkan muat dalam cangkang telur ayam.
Dokter mengatakan, Amelia Taylor kemungkinan sulit untuk bertahan hidup tetapi orang tuanya tidak putus asa, dan ingin merawatnya.
Orang tuanya memanggilnya dengan julukan mutiara, mereka menganggapnya sangat berharga dan hidup bayi ini seperti kilauan mutiara.
Banyak yang kaget dengan Amelia, termasuk bidan dan dokter karena sulit percaya melihat bayi sekecil itu.
Bahkan berat badan Amelia sempat turun hingga 255 gram, membuat banyak orang makin mengkhawatirkannya.
Namun, vitalitasnya yang bertahan lama, dan tubuhnya berangsur-angsur bertambah ke ukuran normal.
Baca juga: Nafsu Bu Kades Selingkuh dengan Anak Buah Berondong, Terbirit-birit Tanpa Busana Digerebek Suami
Baru setelah ia memiliki berat hingga 700 gram ibunya bisa memberi makan sendiri untuk pertama kalinya.
Sebagai anak yang istimewa, kedewasaan Amelia Taylor, juga mendapat perhatian banyak orang.
Namun, laiknya anak-anak pada umumnya, Amelia Taylor tumbuh normal dan tidak mengalami perbedaan pertumbuhan atau menderita penyakit khusus.
Kini setelah 15 tahun berlalu, banyak yang terkejut dengan penampilan Amelia Taylor.
Mereka kagum setelah melihat bayi terkecil di dunia itu, kini tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan normal.
Padahal saat dilahirkan Amelia hanya memiliki panjang 25 cm, sangat kecil dan begitu rapuh.
Kelangsungan hidupnya dianggap keajaiban, juga menunjukkan kemajuan dokter pada saat yang sama, dan sekali lagi menunjukkan keajaiban dan ketahanan manusia, dalam bertahan hidup.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul DULU Terlahir Jadi Bayi Terkecil di Dunia, 15 Tahun Kemudian Jadi Gadis Cantik, Lihat Penampilannya
Ikuti terus berita viral terpopuler dan berita Jawa Timur terkini.