Pasca Bom di Makassar, Baru Dua Gereja di Surabaya Layangkan Pemberitahuan Ibadah Paskah Tatap Muka

Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Suasana peribadatan misa Natal di Gereja Gembala Yang Baik, Jalan Jemur Andayani, Surabaya, Kamis, (24/12/2020).

Reporter: Firman Rachmanudin I Editor: Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasca ledakan bom di gereja Katredal Makassar beberapa waktu lalu, tak membuat umat kristiani gentar menghadapi aksi terorisme.

Di Surabaya, polisi bahkan belum terlihat secara masif melakukan penjagaan di gereja-gereja.

Hal itu disampaikan Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo yang menyebut jika masyarakat sama sekali tidak gentar menghadapi aksi terorisme.

Bahkan, beberapa gereja juga telah mengajukan pemberitahuan terkait kegiatan keagamaan secara ratap muka pada ibadah Paskah, Minggu (4/4/2021) nanti.

"Sudah ada dua gereja yang melayangkan pemberitahuan kepada kami untuk ibadah tatap muka. Karena memang sedang pandemi," kata Hartoyo, Rabu (31/3/2021).

Hartoyo memastikan, pengamanan tetap akan dilakukan kepada gereja yang sudah memberikan pemberitahuan kegiatan keagamaan.

"Menyesuaikan yang melaksanakan ibadah tatap muka, kita lakukan sterilisasi dan penjagaan di tempat ibadah," imbuhnya.

Perwira dua melati di pundak itu meminta agar umat nasrani khususnya dan warga Surabaya tak khawatir atau takut terhadap aksi teror yang belakangan ini terjadi di Makassar.

"Kita jamin keamanan saudara-saudara kita melaksanakan ibadah di semua tempat ibadah bukan hanya gereja. Jangan khawatir," tegasnya.

Berita Terkini