Saat berhenti di halaman rumahnya, Rabani Harahap yang merupakan rekan Ali menghampirinya.
Disaat itu, Rabani langsung menyodorkan tangannya kepada Ali untuk mengucapkan bela sungkawa atas kejadian di Mabes Polri tersebut.
Kepada Rabani, Ali menceritakan bahwa tak menyangka kalau anaknya bakal melakukan aksi tersebut.
Keduanya berdialog dalam bahasa Mandailing.
Suara dan bibir Ali pun terlihat bergetar saat menceritakan kepada Rabani bahwa tak menyangka anaknya melakukan aksi teror ZA di Mabes Polri.
Keduanya berbincang kurang lebih sekitar 5 menit di halaman depan rumah.
Ali beberapa kali terlihat menunduk saat bercerita kepada Rabani.
"Tadi kami ngobrol, saya sampaikan kenapa bisa anaknya seperti itu? Kan dia anaknya nurut," kata Rabani saat menceritakan isi percakapannya bersama Ali.
"Tadi dijawab sih bilang tidak tahu dan tak menyangka," ucap Rabani menirukan jawaban Ali.
Usai berbincang dengan Rabani, Ali pun menolak untuk diwawancarai awak media.
Baca juga: Bergetar Kesaksian Dokter Lihat Bayi Zaskia Sungkar, Irwansyah Ungkap Kondisi Anak, Shireen: Ujian
Keluarga ZA benar-benar terpukul.
Sang kakak yang juga tak menyangka sempat bicara bahwa dirinya kerap mencari adiknya.
Kasdi yang menjabat sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT) 003/019 Kel. Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, mengatakan bahwa ZA kerap mengganti nomor handphone sebelum penyerangan berlangsung.
Hingga penyerangan Mabes Polri, ZA belum dapat dihubungi kakaknya.
Sang kakak dibuat pusing karena tak bisa menemukan sang adik yang kerap berganti nomor ponsel.