Reporter: Samsul Hadi I Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sebanyak 18 unit bangunan di Kota Blitar mengalami rusak akibat gempa bumi bermagnitudo 6,1 yang berpusat pada kedalaman 60 kilometer di wilayah perairan Selatan Malang pada Sabtu (10/4/2021).
Sejumlah kerusakan bangunan itu terdiri atas rumah warga, rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan gedung perkantoran.
"Itu data sementara dan masih kami update terus," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Supriyadi, Minggu (11/4/2021).
Sebanyak 18 bangunan rusak, yaitu, delapan rumah warga, RSUD Mardi Waluyo, lima sekolah, dua tempat ibadah, dan dua perkantoran.
Lima bangunan sekolah rusak berada di MI Hidayatullah, TK Idhata, SDN Pakunden 2, Pusat Layanan Autis, dan Taman Baca Manca.
Sedang tiga bangunan tempat ibadah rusak berada di Gereja St Yusuf, Masjid Jami Baitul Halim, dan Masjid Baitul Nur.
Untuk gedung kantor rusak di Kantor Inspektorat dan Kantor Depo Arsip.
Sejumlah bangunan rata-rata mengalami kerusakan di bagian atap.
Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar sudah melakukan penanganan dengan memberi terpal pada atap bangunan yang rontok akibat gempa bumi.
"Ada beberapa bangunan yang dindingnya retak dan roboh sebagian," ujarnya.
Dikatakannya, untuk korban luka hanya ada satu orang.
Yakni, laki-laki asal Kelurahan Sentul yang kakinya tertimpa reruntuhan bangunan dinding saat terjadi gempa.