Gempa di Jawa Timur

Penyebab Gempa di Malang Terkuak, BMKG Soroti Bahaya Setelahnya, Dampak Kerusakan dan Korban Jiwanya

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Trending topik gempa di Malang yang sedang ramai dibicarakan oleh netizen di media sosial

Informasi resmi terkait gempa hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui media sosial terverifikasi, website telegram dan Mobile Apps.

Baca juga: Daftar Lengkap Korban Tewas-Kerusakan Gempa Jatim di 13 Kab/Kota: Lumajang Malang Blitar Tulungagung

Sementara itu, hasil update terbaru terkait korban yang terdampak akhirnya bisa diketahui.

Perincian korban jiwa yakni 3 orang meninggal di Kabupaten Lumajang, 2 orang di antara wilayah Lumajang dan Kabupaten Malang, dan seorang lainnya di Kabupaten Malang.

"Itu data hingga pukul 18.00 WIB," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, sebagaimana dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (10/4/2021) malam.

Sejauh ini, petugas masih terus melakukan pendataan terkait dampak dan kebutuhan pascagempa.

Dari informasi BPBD Kabupaten Lumajang, tercatat adanya sejumlah titik pengungsian di Desa Kali Uling, Kecamatan Tempur Sari. 

"Jumlah warga yang mengungsi masih dalam pendataan," katanya lagi.

Baca juga: Ajaib Hidup Bocah 1 Tahun Selamat dari Gempa di Malang, Rumah 30 Tahun Posisi Miring: Nyaris Roboh

Untuk wilayah Kabupaten Malang, Blitar, Trenggalek dan Tulungagung, Radit menyampaikan belum ada laporan warga yang mengungsi.

Terkait dengan dampak kerusakan akibat gempa tersebut, menurutnya masih dalam proses pendataan.

Informasi sementara untuk wilayah Kabupaten Tulungagung, BPBD setempat mencatat kerusakan rumah rata-rata pada tingkat rusak ringan.

“Di wilayah Kabupaten Trenggalek dan Kota Malang, kerusakan rumah pada kategori rusak ringan hingga sedang,” kata dia. Sementara itu, di Kabupaten Lumajang, Malang dan Blitar, tingkat kerusakan rata-rata ringan hingga berat. “BNPB terus berkoordinasi dan memantau kondisi di lokasi bencana dengan berkoordinasi dengan BPBD di wilayah Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Daryono mengatakan, episenter gempa hari ini berada di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Malang, Jawa Timur, pada kedalaman 80 km.

Pihaknya juga menyampaikan gempa Malang ini bukanlah gempa Megathrust, namun merupakan gempa menengah di Zona Beniof.

Hal ini karena berdasarkan analisis, deformasi atau patahan batuan yang terjadi berada pada slab lempeng Indo-Australia yang menunjam dan tersubduksi menukik ke bawah Lempeng Eurasia di bawah lepas pantai selatan Malang.

Sementara mekanisme sumber gempa tersebut, imbuhnya berupa pergerakan sesar naik (thrust fault).

Halaman
1234

Berita Terkini