Diakui Maryoto, selama 2020 penanganan stunting mengalami kendala karena pandemi virus Corona (Covid-19).
Untuk mencegah penularan ke anak-anak, kegiatan Posyandu dihentikan.
Baca juga: Polisi Menembak Kaki Kanan Maling Spesialis Ponsel yang Beraksi di Konter Tulungagung
Baca juga: Mulai Hari Ini 85 Persen SD dan SMP di Kota Malang Terapkan Pembelajaran Tatap Muka
Kini Posyandu telah kembali dilaksanakan, meski dengan melakukan pengetatan protokol kesehatan.
“Harus ada gerakan terintegrasi, sarana dan prasarana harus dilengkapi. Programnya mencakup perbaikan gizi, penjagaan kesehatan, serta edukasi,” tandas Maryoto.