Berita Nganjuk

Pemdes Nganjuk Implementasikan Program SDGs, Diawali dengan Sosialisasi Membentuk Relawan Pendataan

Penulis: Achmad Amru Muiz
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Desa Talang Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Suparlan, Minggu (18/4/2021).

Reporter: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Pemerintah desa di Kabupaten Nganjuk mengimplementasikan program SDGs (Sustainable Development Governments) Kementerian Desa.

Hal itu dilakukan dengan sosialisasi pembentukan relawan pokja serta pemberdayaan masyarakat.

Kepala Desa Talang, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Suparlan mengatakan, SDGs merupakan program pembangunan berkelanjutan dengan tujuan untuk kesejahteraan manusia, mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.

Program SDGs juga sebagai salah satu upaya terpadu pembangunan desa untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Dimana untuk penyusunan, penyelarasan arah kebijakan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa dilakukan melalui sistem informasi desa sesuai program SDGs," kata Suparlan, Minggu (18/4/2021).

Dijelaskan Suparlan, ada 18 kategori pendataan secara menyeluruh dan mendalam dalam program SDGs. Yakni pendataan untuk mengakhiri segala bentuk kemiskinan, mengakhiri kelaparan, menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, menjamin pendidikan yang inklusif, menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan perempuan, menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan, menjamin akses energi yang terjangkau, mendorong pertumbuhan ekonomi terus-menerus, inklusif, dan berkelanjutan, serta membangun infrasturktur yang berketahanan.

Baca juga: Ciptakan 100 Ribu Talenta Digital, Kementerian Kominfo Gelar Sosialisasi Program DTS di Nganjuk

Baca juga: Tak Ada Ampun, Lagi-lagi Ketahuan Mencuri, Pria di Tulungagung Nyaris Diamuk Massa

Selanjutnya mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara, menjadikan kota dan permukiman manusia aman dan berkelanjutan, menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan, mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim serta dampaknya, melestarikan dan menggunakan samudra dan sember daya laut secara berkelanjutan, melindungi dan memperbaharui ekosistem darat yang berkelanjutan, mendorong masyarakat yang damai dan inklusif, memperkuat perangkat-perangkat implementasi serta dinamis dan adaptif.

Yang pasti, pendataan SDGs dimulai dari individu, keluarga, dan lingkungan. Nantinya, seluruh warga tidak terlepas dari pendataan tersebut.

"Kalau itu dilakukan dan diterapkan, maka nanti tidak akan ada orang miskin, tidak akan ada orang kelaparan dan program itu sangat membantu pemerintah desa," ucap Suparlan.

Ke depan, menurut Suparlan, jika program SDGs bisa berjalan dengan baik dipastikan akan sangat membatu pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat desa. Karena di dalam program SDGs itu pemerintah desa bisa melihat berapa persen warga yang tingkat ekonominya rendah.

Baca juga: Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat Minta Kades dan BPD Selalu Bersinergi Membangun Desa

Baca juga: Gandeng Santripreneur Indonesia, PT INKA Beri Bantuan 30 Gerobak Mie Ayam untuk Warga Kota Madiun

"Itulah mengapa kami saat ini konsentrasi dalam implementasi program SDGs untuk kesejahteraan masyarakat," tandas Suparlan.

Sementara Kepala Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Bambang Suparno mengatakan, program SDGs di Desa Mojorembun justru sudah berjalan dan tim relawan pendataan sudah terbentuk.

Tim relawan tersebut terdiri dari ketua RT dan karang taruna. Sedangkan untuk anggaran program tersebut bersumber dari APBDes, baik dari Dana Desa (DD) atau dari Anggaran Dana Desa (ADD) bersumber dari APBD Kabupaten Nganjuk.

“Kami pun berharap dari program SDGs itu nantinya pemerintah desa bisa lebih mudah menentukan program apa yang akan dilakukan untuk masyarakat. Seperti pembangunan fisik maupun non fisik terkait denga bansos, hak masyarakat tentang kesehatan. Diharapkan bisa menampilkan informasi dengan akurasi yang tinggi termasuk data dinamis data kependudukan,” tutur Bambang.

Berita tentang Kabupaten Nganjuk

Berita tentang Jawa Timur

Berita Terkini