Reporter : Arum Puspita | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kabar duka datang dari dunia musik Tanah Air. Hubert Henry Limahelu atau yang dikenal sebagai Henry Boomerang meninggal dunia, Sabtu (24/4/2021).
Kabar Henry Boomerang meninggal dunia pertama kali diketahui dari pesan yang beredar di aplikasi Whatsapp ( WA).
Saat dikonfirmasi (Tribunnetwork), Manajer Boomerang, Wahyu membenarkan hal tersebut.
"Iya (Henry Boomerang meninggal)," ujarnya melalui pesan di Whatsapp, Sabtu (24/4/2021).
Dari pesan tersebut, diketahui Henry Boomerang meninggal dunia pada Sabtu (24/4/2021) pukul 08.15 WIB.
Henry juga sudah dinyatakan negatif Covid-19. Oleh karena itu, nantinya Henry tidak dimakamkan secara protokol Covid-19.
Namun hingga saat ini belum diketahui lokasi pemakaman Henry Boomerang.
Profil dan Biodata Henry Boomerang
1. Pendiri Boomerang
Hubert Henry merupakan salah satu pendiri band Boomerang.
Ia mendirikan band ini pada awal tahun 90-an.
Formasi awal Boomerang ialah Hubert Henry (bass), John Paul Ivan (gitar), Roy Jeconiah (vokal), dan Farid Martin (drum).
Formasi ini telah sukses melahirkan sejumlah single hits.
Bahkan, beberapa lagu mereka masih dikenal hingga sekarang.
2. Ditinggal Dua Rekannya di Boomerang
Pada pertengahan 2005, John Paul Ivan (JPI) memilih hengkang dan memutuskan bekerja sendiri.
Kemudian, sang vokalis juga menyusul.
Roy Jeconiah keluar dari Boomerang pada tahun 2010.
Tinggallah Hubert Henry bersama Farid Martin.
Hubert Henry merupakan salah satu pendiri band Boomerang.
Ia mendirikan band ini pada awal tahun 90-an.
Formasi awal Boomerang ialah Hubert Henry (bass), John Paul Ivan (gitar), Roy Jeconiah (vokal), dan Farid Martin (drum).
Formasi ini telah sukses melahirkan sejumlah single hits.
Bahkan, beberapa lagu mereka masih dikenal hingga sekarang.
3. Hubert Henry sempat tersandung narkoba dua kali.
Pertama pada tahun 2003, dan yang kedua pada Juni 2019.
Pada kasus yang kedua, Henry divonis hukuman penjara selama 16 bulan.
Pria yang menjadi pembetot bass di band rock Boomerang itu mengatakan, dia mengonsumsi ganja karena yakin daun tersebut berdampak positif bagi kesehatannya.
Baginya, mengonsumsi ganja dapat menyembuhkan sakit bronkitis yang sudah lama diidapnya.
"Saya pribadi jujur kalau saya pernah kena penyakit bronkitis dan saya coba medical menggunakan ganjal, hasilnya saya sembuh," katanyadi Mapolrestabes Surabaya, Jumat (21/6/2019).
Beberapa kali Henry mengonsumsi ganja yang dibelinya dari seorang rekannya yang juga dicokok polisi, ternyata gejala sakit bronkitisnya tak kambuh lagi.
"Akhirnya aku coba pake lagi dan itu hilang, dan aku normal," katanya.