Reporter: Sylvianita Widyawati I Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tim mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan kaos untuk penderita Jantung.
Mereka terdiri dari Rizki Chandra Maulana (Teknik Elektro), Abdul Mudjib Sulaiman Wahid (Teknik Mesin), Aiman Muhamad (Teknik Elektro), Anita Dominique (Fakultas Kedokteran) dan Muhammad Farras dari Fakultas Ilmu Komputer.
Tim Si-Sca (System Integrated for Sudden Cardiac Arrest) baru memenangkan medali emas di ajang World Science Environment and Engineering Competition (WSEEC) pada 17-20 Juni 2021.
Selain itu mereka juga mendapat special award dari MIICA (Malaysia Innovation Invention and Creativity Association).
Menurut Rizky, Si-Sca adalah kaos yang terintegrasi dengan smartphone dengan alat monitor jantung yang juga bisa memberikan intervensi jika terjadi Sudden Cardiac Arrest atau jantung terhenti mendadak.
"Latar belakang ide ini adalah penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian tertinggi akibat jantung berhenti mendadak," jelas mahasiswa semester 7 ini pada suryamalang.com (TribunJatim.com grup).
Mengingat serangan jantung berlangsung cepat. Kadang tak terdeteksi. Penderita tiba-tiba sudah jatuh.
"Karena itu kami memberikan solusi yang inovatif," katanya.
Idealnya, penderita harus memakai kaos tersebut selalu.
"Tapi kami masih belum membuat panduan soal membersihkan kaos dan penggunaannya. Sebab saat ini masih akan menyelesaikan prototipenya. Jika sudah jadi, maka akan dibuatkan panduannya," ujarnya.
Bahan kaosnya direncanakan dari bahan katun lembut sehingga nyaman dipakai.
Di dalam kaos itu akan lima elektroda. Untuk keamanan, nanti ada emergency button yang terhubung pada electronical box.
"Ini sebagai antisipasi jika di mesin ada kesalahan. Maka bisa dimatikan," kata dia.
Konsepnya nanti, pasien jantung akan terkoneksi lewat aplikasi di smartphone dokter jantung pasien. Maka jika ada apa-apa, atau perlu obat, dokter bisa segera memberi solusi.