Sampai saat ini pihak kepolisian sedang meminta keterangan dari dua orang saksi yang pertama kali mengetahui kondisi korban.
“Ketika kedunya mengecek melihat korban dalam keadan meninggal dunia tanpa busana,” beber Kapolresta jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas, Jumat (9/7/2021).
“Hasil olah TKP ditemukan beberapa bercak sperma pada kemaluan korban dan luka dibagian kepala,” jelasnya.
Adapun barang bukti diamankan yakni 1 buah celana dalam dan celana pendek korban, 1 botol mineral, besi pipa dengan panjang 2,80 cm, 1 buah fiting lampu, 1 buah ATM Bank Syariah Mandiri dan 1 Buah ATM BNI.
Baca juga: NASIB Emak-emak Viral karena Tak Takut Covid-19, Kini Minta Maaf: Saya Buat Video Cuma Canda-candaan
Sebelum dihabisi, korban sempat meminta tolong kepada rekan-rekannya.
Ia menghubungi sejumlah rekannya menggunakan ponsel miliknya.
Warga setempat bernama Komang mengaku sempat dihubungi oleh korban.
"Mbak Evi (korban red) sempat menelpon 3 kali, sekira pukul 02.00 WIT," kata Komang, Jumat (9/7/2021).
Komang bercerita, dirinya dan suaminya baru mengetahui ada panggilan dari korban di pagi hari.
Ia dan suaminya kemudian bergegas mendatangi kediaman korban.
Sesampainya di sana, ia mendapati kondisi rumah korban sudah dalam kondisi rusak, mulai dari kaca pecah, hingga teralis jendela dicopoti.
Pada screenshot WhatsApp yang dipeorleh oleh Tribun-Papua.com, korban sempat menuliskan pesan minta tolong ketika pelaku sudah masuk dan mencungkil jendela.
Beberapa saat kemudian, korban kembali berpesan bahwa para pelaku tengah berupaya mendobrak kamar yang ia tempati.
Setelah itu korban tak lagi mengirimkan pesan.
Ketika ditemukan, jasad korban mengalami luka di wajahnya.
Berikut pesan yang ditulis oleh korban lewat WA.
"Ass pak tolong ada pencuri mau masuk orang .mau bandrek kunci ku pak," tulis korban.
"Mau badrek rmh pak," sambungnya.
Ikuti selengkapnya berita lain seputar Hukum dan Kriminal