TRIBUNJATIM.COM - Akhirnya pihak Kartika Damayanti atau KD, haters Ayu Ting Ting membuktikan ucapannya.
Keseriusan pihak KD adukan Ayah Rozak dan Umi Kalsum, orang tua Ayu Ting Ting ke polisi terjawab sudah.
Itu semua imbas aksi Ayah Rozak dan Umi Kalsum melakukan pelabrakan di rumah orang tua KD di Bojonegoro, Jawa Timur.
Baca juga: Pantas Ortu Ayu Ting Ting Tenang? ini Niat Asli Pihak Kartika Si Haters Laporkan ke Polisi: Sinyal
Sebelumnya, orang tua Ayu Ting Ting memang nekat melabrak haters anaknya kisaran bulan Juli 2021 lalu.
Lantaran tak mengetahui KD bekerja sebagai TKW di luar negeri, ayah Rozak justru mencak-mencak saat bertemu orang tua sang haters.
Bahkan, Ayah Rozak disebut melakukan tindak ancaman dan melontarkan berbagai ungkapan kurang pantas
Orang tua KD tak mengetahui permasalahan antara anaknya dan Ayu Ting Ting.
Karena itu, keluarga KD pilih melapor balik tindakan yang dilakukan Ayah Rozak beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ayah Rozak Bak Remehkan Laporan Polisi Orang Tua KD, Sindir Sang Haters: Tinggalnya Aja di Kampung
Bersama kuasa hukumnya, orang tua Kartika Damayanti atau KD akhirnya membuat laporan untuk mempolisikan orang tua sang biduan.
"Iya, masih tahap pengaduan. (Yang diadukan) pengancaman. Pasal 310 dan 311 ya," jelas Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Kini, Ayah Rozak diminta untuk memenuhi panggilan ke Polres Bojonegoro, terkait laporan orang tua Kartika Damayanti alias KD.
Baca juga: Isi Kalimat Ancaman Rozak & Umi Kalsum ke Orang Tua Haters Ayu Ting Ting, Aduan KD Dibenarkan Polisi
Kabar itu dibenarkan oleh kuasa hukum orang tua KD, Edi Prastio, setelah kliennya diminta keterangan tambahan pengaduan dengan 27 pertanyaan.
"Dengan ini kliennya kami diberikan 27 pertanyaan seputar kedatangan AR dan UK ke kediamannya, di mana kronologis ke Bojonegoro, apa saja dan gimana yang dilakukan, gitu aja," ucap Edi Prastio saat dihubungi, Rabu (22/9/2021).
Lebih lanjut, Edi Prastio juga akan datangkan 2 saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Akan ada saksi, ada dua, kepala desa dan bu Suci yang mengetahui kejadian tersebut," tutur Edi.