TRIBUNJATIM.COM - Saat ini diketahui terdapat varian baru virus Corona.
Adapun varian baru virus Corona ini teridentifikasi pada 10 kasus di tiga negara.
Melansir The Guardian melalui Kompas.com, Jumat (26/11/2021), varian baru virus Corona ini membawa jumlah mutasi sangat tinggi dan berpotensi menimbulkan gelombang penyakit karena menghindari pertahanan tubuh.
Adapun varian tersebut adalah B.1.1.529.
Meski baru terkonfirmasi 10 kasus, tapi varian tersebut telah memicu kekhawatiran serius di antara beberapa peneliti karena sejumlah mutasi dapat membantu virus menghindari kekebalan.
Baca juga: Baru Terkuak Fakta Virus Corona Pertama Kali Nyerang, Bukan 2019, Ada yang Terjadi 21.000 Tahun Lalu
Varian B.1.1.529 memiliki 32 mutasi pada spike protein, bagian dari virus yang digunakan sebagian besar vaksin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh melawan Covid-19.
Mutasi pada spike protein dapat memengaruhi kemampuan virus untuk menginfeksi sel dan menyebar, tetapi juga mempersulit sel kekebalan untuk menyerang patogen.
Varian ini pertama kali terlihat di Botswana, sebuah negara di Afrika Selatan.
Tiga kasus di sana telah diurutkan.
Baca juga: PPKM Efektif Tekan Penularan Virus Corona? Satgas Penanganan Covid-19 Beber Buktinya
Varian baru Botswana menjadi perhatian
Lalu 6 kasus telah dikonfirmasi di Afrika Selatan, dan satu kasus di Hong Kong dari seorang pelancong yang kembali dari Afrika Selatan.
Kasus pertama dari varian ini ditemukan di Botswana pada 11 November, lalu tiga hari kemudian ditemukan di Afrika Selatan.
Kasus yang ditemukan di Hong Kong adalah seorang pria berusia 36 tahun yang dites PCR negatif sebelum terbang dari Hong Kong ke Afrika Selatan, tempat dia tinggal dari 22 Oktober hingga 11 November.
Dia dites negatif saat kembali ke Hong Kong, tetapi dites positif pada 13 November saat dikarantina.
Seorang profesor mikrobiologi klinis di Universitas Cambridge Ravi Gupta mengatakan, penelitian di laboratoriumnya menemukan bahwa dua mutasi pada B.1.1.529 meningkatkan infektivitas dan mengurangi pengenalan antibodi.