Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM - Rumah milik Wagiman (55) atau yang biasa disapa Pak Roh, warga Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, lolos dari sapuan awan panas guguran dan lahar Gunung Semeru.
Tak ada tanda-tanda kerusakan yang terlihat di rumah Wagiman, atap utuh, kaca jendela tak pecah, tembok tak retak, dan dalam rumah bersih dari abu vulkanik.
Sedangkan rumah milik tetangganya di sisi kiri maupun kanan, tertimbun lahar sekitar 2-4 meter.
Pak Roh adalah sosok yang sederhana. Saat ditemui Tribun Jatim Network di rumah kerabat yang masih berada di Desa Sumberwuluh, dia mengenakan batik biru, topi merah kesayangan, dan celana pendek hitam.
Wagiman mengaku tak mengira bila rumahnya tetap berdiri kukuh saat material vulkanik Gunung Semeru menghempas Dusun Kampung Renteng.
Dia mengetahui rumahnya tetap utuh, dari para tetangga, sehari setelah erupsi Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021).
"Saya sudah pasrah saat itu. Tetapi tetangga mengabarkan rumah saya tetap utuh. Saya tak menyangka," katanya, Kamis (9/12/2021).
Sementara, banyak netizen menganggap jika keajaiban rumah Wagiman tak tersapu material vulkanik karena amalan yang dijalankan.
Faktanya, Pak Roh dikenal sebagai seorang yang taat beribadah dan dermawan.
Ia tak segan membantu para tetangga yang membutuhkan, tanpa pamrih.
"Saya kerap baca surat Yasin 3 kali tiap habis maghrib dan 21 kali surat Al Ikhlas. Salat lima waktu dijalankan. Tak lupa berbagi dengan tetangga tanpa mengharap imbalan. Kalau saya ada (rezeki) akan saya berikan. Tetangga saya anggap keluarga sendiri," ungkapnya.
Baca juga: Masjid Nurul Huda Lumajang yang Sempat Disambangi Jokowi Selamat dari Banjir Lahar Dingin Semeru
Tetangga Pak Roh, Sugeng, membenarkan hal itu.
Menurutnya, Wagiman merupakan sosok yang rajin beribadah. Selain, itu Wagiman dikenal baik dengan tetangga.
"Pak Wagiman orangnya baik, suka berbagi dengan tetangga, serta sopan," pungkasnya.