Berita Surabaya

Bandit Kuras Uang Kotak Infak Musala Surabaya, Santai Melenggang Masuk, Takmir: Seperti Ahli

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video CCTV yang merekam aksi pelaku pencurian uang kotak infak Musala Baitul Mustaqim, Jalan Wiyung I, Gang Melati, Wiyung, Surabaya, Selasa (18/1/2022) siang. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Uang dalam kotak infak Musala Baitul Mustaqim, Jalan Wiyung I, Gang Melati, Wiyung, Surabaya, raib, Selasa (18/1/2022) siang. 

Dalam rekaman CCTV yang diterima TribunJatim.com, terlihat uang kotak infak dikuras habis oleh satu orang bandit.

Pelaku mendatangi musala dengan mengendarai motor jenis bebek yang diparkir di sisi selatan halaman musala. 

Layaknya warga biasa yang hendak menunaikan salat, pelaku kemudian berjalan melenggang ke area tempat keran air wudhu. 

Seusai melaksanakan wudhu, ia masuk ke area teras sisi timur musala, dan mulai melihat-lihat ke area dalam serambi musala, melalui kaca musala.

Baca juga: Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid di Driyorejo Terekam CCTV, Pelaku Tak Butuh Waktu Lama saat Beraksi

"Padahal di situ banyak anak-anak bermain. Mungkin menganggap orang biasa untuk salat. Pelaku santai sekali, seperti ahli di bidangnya," ujar salah satu takmir musala, Ardiyono (50) saat ditemui TribunJatim.com, Rabu (19/1/2022). 

Mendapati area dalam musala tidak ada jemaah lain, dan pintu utama yang hanya dikunci dengan kumparan tali yang tak terlalu erat, pria itu, lalu masuk ke dalam untuk berjalan menuju area kotak infak berbahan kayu berukuran 40 x 40 cm, di dekat tembok musala sisi selatan. 

Namun, sebelum itu, ternyata pelaku berupaya merusak fungsi perekaman CCTV yang terpasang di dinding sisi barat musala.

Caranya, dengan mencabut paksa dua kabel utama yang bergelantungan di bawah perangkat kamera CCTV. 

Pihak pengurus musala pun kehilangan bukti rekaman aksi pelaku saat menguras isi kotak infak di dalam musala. 

"Itu dikuras semua. Gemboknya dicongkel, lalu dimasukkan kresek, dibawa keluar," ungkapnya. 

Ternyata, pelaku juga berniat menguras kotak infak lain berbahan lapisan besi yang terpasang permanen menempel pada dinding sisi timur musala, bersebelahan dengan pintu utama. 

Hal itu diketahui dari rekaman CCTV pengawas yang terpasang di area teras sisi timur musala. 

Pelaku, ungkap Ardiyono, seperti merasa ragu dengan kondisi kunci rantai dan gembok yang terdapat di kotak infak tersebut. 

Halaman
12

Berita Terkini